INformasinasional.com, Langkat — Ditengah rintik hujan Jumat pagi, suara sekop dan gemeretak batu terdengar bersahut-sahutan diruas Jalan Merdeka, Kelurahan Pekan Tanjung Pura. Bukan proyek besar yang sedang dikerjakan kontraktor, melainkan inisiatif kecil tapi bermakna besar: personel Polsek Tanjung Pura bersama warga turun tangan menambal lubang-lubang maut yang selama ini mengancam pengguna jalan.
Aksi spontan itu bukan tanpa alasan. Jalan dikawasan Sipang Iblis, yang menjadi jalur utama lintasan masyarakat, selama ini bak ranjau tersembunyi. Satu lubang dalam, satu oleng kendaraan dan nyaris celaka. “Sudah sering orang jatuh disini. Kalau malam, lebih bahaya lagi,” ujar seorang warga sambil menimbun batu kelubang menganga ditengah jalan.
Gerak cepat Polsek Tanjung Pura pun menjadi oase ditengah keluhan panjang masyarakat. Dipimpin langsung oleh Kapolsek IPTU Mimpin Ginting, S.H., M.H., para personel bersama tokoh masyarakat bergotong royong dari pukul 9.00 hingga 12.00 WIB. Mereka mengaduk pasir, mengangkut batu, dan meratakan jalan yang selama ini dibiarkan rusak.
Kapolsek Mimpin Ginting menegaskan, langkah itu adalah wujud nyata kepedulian Polri terhadap keselamatan masyarakat. “Kami tidak bisa tinggal diam. Lubang-lubang ini sudah terlalu lama mengintai korban. Meski penambalan dengan semen dan pasir ini bersifat sementara, tapi paling tidak bisa mencegah jatuhnya korban kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.
Tindakan kecil itu berbicara lantang: keselamatan rakyat bukan hanya urusan instansi teknis. Ketika birokrasi lamban, warga dan polisi memilih bertindak. “Sambil menunggu perbaikan dari instansi berwenang, kami lakukan apa yang bisa. Jangan tunggu korban baru bergerak,” tegas IPTU Mimpin Ginting.
Warga yang terlibat pun menyambut positif langkah tersebut. “Kami senang sekali. Akhirnya polisi bukan cuma jaga lalu lintas, tapi juga jaga keselamatan kami dengan cara nyata,” kata seorang pedagang yang saban hari melintas dijalan itu.
Aksi sederhana di Tanjung Pura ini menjadi cermin betapa semangat gotong royong dan tanggung jawab sosial masih hidup di tengah masyarakat. Disaat sebagian pihak menutup mata atas kerusakan fasilitas publik, aparat dan warga di sini justru memilih membuka tangan, memegang sekop, dan bekerja bersama.
Jalan Merdeka kini tak lagi jadi “jebakan maut”, melainkan saksi dari solidaritas yang nyata. Dan dibalik debu jalan yang kini rata, tersimpan pesan kuat dari Polsek Tanjung Pura: keselamatan adalah urusan bersama, bukan sekadar program.
(Suhendra / ril)
Discussion about this post