INformasinasional.com, Serdang Bedagai — Misteri yang selama dua tahun membayangi warga Dusun 1, Desa Pematang Ganjang, Serdang Bedagai, akhirnya terkuak. Kerangka manusia yang terkunci rapat diperut batang pohon aren itu bukan lagi sekadar “mister X”. Polisi memastikan tulang-belulang tersebut adalah Muhammad Yuda Prawira, pemuda setempat yang hilang tanpa jejak sejak 2023.
Pengungkapan ini datang setelah Pusat Laboratorium Forensik Polri menuntaskan rangkaian tes DNA yang memakan waktu panjang. Kapolres Sergai AKBP Jhon Hery Rakutta Sitepu, Rabu (19/11/2025), menyampaikan kesimpulan yang menampar rasa penasaran publik.
“Waktu meninggal dunia dari ditemukan, kurang lebih dua tahun. Kuat dugaan sejak hilang, Yuda telah meninggal,” ujar Jhon.
Pecahan teka-teki identitas itu mulai tersusun ketika Labfor Polda Sumut mencocokkan DNA dari tulang paha, tulang iga, hingga gigi sang korban. Hasilnya mencolok: kecocokan 99,99 persen dengan darah dan buccal swab milik Amrita Hamid, yang selama ini mengaku kehilangan putranya.
“Mister X ini 99,99 persen anak biologis saudari Amrita Hamid,” tegas Jhon.
Sebelumnya, Polres Sergai telah mengirim sampel kerangka itu ke Puslabfor Polri di Jakarta karena kompleksitas kasusnya. Pemeriksaan yang berbulan-bulan itu menjadi penentu pengungkapan identitas jenazah yang membusuk dan membatu dibatang pohon.
Kasat Reskrim Polres Sergai Iptu Binrod Situngkir mengakui proses tes DNA memang tak bisa instan.
“Yang lama tes DNA-nya. Sampelnya kita bawa ke Jakarta untuk pemeriksaan lebih dalam,” ujarnya.
Polisi tidak mau berspekulasi. Setidaknya 17 saksi, mulai dari keluarga hingga warga yang sempat melihat korban terakhir kali, sudah diperiksa. Namun, pertanyaan besar masih menggantung: bagaimana tubuh manusia bisa berada didalam batang aren?
Jhon hanya memastikan satu hal, kerangka itu milik Yuda, dan penyidikan belum berhenti.
“Penyidikan tetap berlanjut. Yang bisa kami simpulkan sementara, barang bukti dalam batang aren itu adalah anak biologis Amrita,” katanya.
Kabar terbaru yang disampaikan Kasi Humas Polres Sergai Iptu L. B. Manullang menegaskan temuan itu. “Identitasnya sudah dipastikan. Ya, Muhammad Yuda Prawira.”
Meski identitas telah terungkap, kasus ini justru membuka banyak pintu pertanyaan baru. Bagaimana jasad itu bisa masuk ke dalam pohon? Apakah ini kecelakaan, pembunuhan, atau praktik mistis yang tak terbayangkan?
Polisi belum membuka skenario apa pun. Namun satu hal pasti: pohon aren yang selama ini berdiri anggun di Pematang Ganjang ternyata menyimpan rahasia kelam—sebuah makam sunyi yang akhirnya bersuara setelah dua tahun bungkam.
Kasus terus berkembang. Polisi mendalami setiap kemungkinan.(Misno)





Discussion about this post