INformasinasional.com-JAKARTA.Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Menhan RI Prabowo Subianto, Selasa (25/4/29/2023) mengunjungi beberapa tokoh penting di Republik ini. Prabowo mengaku pertemuan itu masih dalam rangka perayaan Idul Fitri 1444 Hijriah.
Dua tokoh yang dikunjungi Prabowo, yang juga bekerja membantu pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Mereka yakni, Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Wiranto dan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD.
[irp posts=”6923″ ]
Dikutip dari Kompas.com, Selasa, Prabowo menemui Wiranto di kediamannya, Jalan Bangka, Jakarta Selatan. Momen itu, Wiranto memberikan sinyal dukungan pada Prabowo untuk mengikuti kontestasi Pemilihan Presiden 2024.
“Oh, Beliau sudah mumpuni sebagai calon presiden,” kata Wiranto kepada wartawan.
Kemudian, Prabowo melanjutkan perjalanan menuju ke kediaman Mahfud di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama 45 menit itu, keduanya mengaku tak membahas tentang persoalan politik.
“Jadi hanya Lebaran tadi, terima kasih Anda semua di sini, saya kira tadi ada apa ini,” kelakar Mahfud.
[irp posts=”6920″ ]
Namun, baik Wiranto maupun Mahfud sama-sama menyatakan bakal melakukan pertemuan lanjutan dengan Prabowo.
Wiranto tertarik masuk Gerindra?
Setelah pertemuan, Wiranto dimintai keterangan soal ketertarikan bergabung dengan Partai Gerindra. Saat ini, Wiranto sudah tak lagi menjadi bagian dari Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
Wiranto mengaku belum bisa memberikan jawaban saat ini. Namun, ia menyatakan bakal melakukan pertemuan selanjutnya dengan Prabowo.
[irp posts=”6908″ ]
“Nanti itu. Ini jilid pertama ketemu Pak Prabowo ya. Jilid berikutnya pertemuan itu masih ada,” sebut dia.
Di sisi lain, Wiranto memberikan pujian pada Prabowo yang dianggap memiliki pengalaman cukup untuk menjadi seorang presiden.
Bagi Wiranto, Prabowo memiliki kapasitas di bidang pemerintahan dan memahami bidang domestik serta internasional.
“Harus mau dan mampu untuk melaksanakan itu. Ya mampu belum cukup, harus mau. Kadang orang mampu tapi tidak mau, harus seperti itu,” kata dia.
[irp posts=”6861″ ]
Mahfud ingin ke Hambalang
Sementara itu, Mahfud mengaku ingin melakukan silaturahmi balasan ke kediaman Prabowo. Ia mau menemui Prabowo di Hambalang.
“Saya mau main ke Hambalang juga,” ucap dia. Sembari bercanda, Prabowo kemudian menyatakan akan menunggu kunjungan balasan tersebut.
“Saya minta beliau kasih tausiah nanti di Hambalang,” kelakar Prabowo.
[irp posts=”6864″ ]
Namun, Mahfud tidak mengungkapkan secara pasti kapan dia akan merealisasikan kunjungan itu. Alasannya, saat ini masih dalam perayaan Lebaran.
“Nanti lah kalau sudah longgar, ini kan masih suasana Lebaran,” kata Mahfud.
Prabowo dan Gerindra kekeh ingin kursi capres
Partai Gerindra dan Prabowo saat ini masih kekeh ingin mendapatkan kursi sebagai capres. Setelah bertemu Jokowi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (22/4/2023).
Ia memberikan sinyal tak mau mengalah untuk menjadi bakal RI-2 mendampingi Ganjar Pranowo yang diusung PDI-P sebagai capres.
“Lihat perkembangan, dinamika. Beliau (Ganjar) sudah dicalonkan capres. Kita lihat perkembangan dan dinamika. Jangan berandai-andai,” tutur Prabowo.
[irp posts=”6858″ ]
Kemudian, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengungkapkan, Prabowo cocok jadi capres karena bisa diterima oleh semua kalangan.
“Pak Prabowo ini seperti jalan tengah. Jalan tengah itu artinya bisa diterima oleh semua pihak. Artinya baik kanan, maupun kiri,” papar Fadli di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2023)
Ia juga berharap koalisi besar yang tengah dijajaki oleh enam partai politik (parpol) bisa memberikan dukungan pada Prabowo.
“Mudah-mudahan (koalisi besar dukung Prabowo capres). Ya kita lihatlah, nanti kan pasti ada hitung-hitungan dalam arti strategi, taktik dan lain-lain,” ujar dia.
[irp posts=”6926″ ]
Adapun keenam parpol yang menjajaki pembentukan koalisi besar adalah Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan pernah menyebutkan bahwa penjajakan koalisi itu sesuai perintah Jokowi.(Kompas.com)
Editor : Misno