INformasinasional.com, Medan – Era digital bukan hanya tentang kemajuan teknologi, tapi juga tentang kecerdasan dalam mengelola perangkat dan membangun karakter. Hal itu menjadi pesan kunci Rektor Universitas Medan Area (UMA), Prof. Dr. Dadan Ramdan, M.Eng., M.Sc saat melantik 1.090 wisudawan dalam Wisuda Periode I Tahun 2025, yang digelar di Gelanggang Mahasiswa Kampus I UMA, Jalan Kolam, Medan Estate, Sabtu (21/6/2025).
“Digitalisasi telah menyentuh semua lini kehidupan. Ini menuntut kita tidak hanya mahir menggunakan teknologi, tapi juga cerdas mengelola dan menyesuaikan diri dengan perkembangan global,” tegas Prof. Dadan di hadapan para lulusan dan undangan.
Dalam wisuda tersebut, UMA meluluskan 960 sarjana, 127 magister, dan 3 doktor, termasuk satu wisudawan dari warga negara asing—menandakan inklusivitas dan daya tarik UMA di tingkat internasional.
Menurut Prof. Dadan, perguruan tinggi saat ini tak hanya dituntut menghasilkan lulusan yang siap kerja, tapi juga harus mampu menciptakan lulusan yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing global. “UMA berkomitmen menjadi green digital university—menggabungkan transformasi digital yang berkelanjutan dengan prinsip-prinsip ramah lingkungan,” ujarnya.
Namun demikian, ia menekankan, kemampuan teknis saja tidak cukup. “Sebagus apapun teknologi, tidak akan berarti tanpa karakter dan integritas. Itu fondasi utama yang harus dibawa ke mana pun Anda melangkah,” pesannya kepada para lulusan.
Ia juga mendorong para wisudawan agar tak hanya menjadi pencari kerja, tapi juga pencipta lapangan kerja. “Kita harus berani mengambil peran sebagai job creator, bukan semata-mata job seeker,” kata Prof. Dadan.
Kepala LLDikti Wilayah I Sumut, Prof. Saiful Anwar Matondang, turut mengapresiasi capaian UMA. Ia menyebut UMA sebagai salah satu kampus swasta terbaik di Sumut dengan berbagai program studi yang telah meraih akreditasi unggul. “Tantangan berikutnya adalah menciptakan terobosan program untuk menjawab akselerasi zaman digital,” kata Prof. Saiful.
Menurutnya, wisuda bukanlah akhir, melainkan awal dari fase pembelajaran kehidupan yang sesungguhnya.
Senada dengan itu, Ketua Yayasan Pendidikan Haji Agus Salim, M. Erwin Siregar, SE, MBA juga menekankan pentingnya semangat juang dan kerja sama dalam menghadapi masa depan. “Perjalanan kalian masih panjang. Tantangan zaman akan semakin kompleks. Yang dibutuhkan adalah kerja keras, sikap pantang menyerah, dan karakter yang kuat,” katanya.
Acara wisuda berlangsung khidmat dan semarak, menandai momen penting bagi para lulusan yang siap melangkah ke jenjang berikutnya sebagai agen perubahan di era digital yang terus bergerak cepat.(Zahendra)