INformasinasional.com, JAKARTA – Duka mendalam menyelimuti perairan Selat Bali. Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7/2025) malam, hanya 24 menit setelah meninggalkan Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali.
Tragedi yang terjadi pada pukul 00.12 WIB itu membawa 65 orang di dalam kapal—53 penumpang dan 12 kru. Hingga Kamis malam (3/7/2025), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatat 29 orang berhasil diselamatkan, 6 ditemukan meninggal dunia, sementara 30 lainnya masih dinyatakan hilang.
“Tim SAR gabungan terus menyisir perairan Selat Bali siang dan malam. Cuaca dan ombak besar jadi tantangan, tetapi kami tidak akan berhenti hingga seluruh korban ditemukan,” kata Deputi Operasi Basarnas, Laksamana Muda TNI (Purn) Ribut Eko Suyatno di Banyuwangi, Jumat (4/7/2025).
Suasana Haru di Pelabuhan
Isak tangis keluarga korban pecah di Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Banyak yang masih menunggu kabar orang terkasih dengan mata sembab, menatap kosong ke arah laut yang kini menjadi saksi bisu tragedi tersebut.
“Istri dan anak saya ada di kapal itu… Tolong selamatkan mereka. Saya mohon…” lirih Dedi Purnomo (43), salah satu keluarga penumpang, sambil menggenggam foto kecil keluarganya.
Di sisi lain, beberapa korban selamat yang berhasil dievakuasi terlihat masih shock. Mereka dibawa ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis dan psikologis.
Beberapa korban selamat yang telah diidentifikasi antara lain,
- Sandi Wariawan (40) – Kepala Kamar Mesin
- Erick Imbawani (30) – Nakhoda Pengganti
- Richo Krafsanjani (28) – Kelasi
- Nurdin Yuswanto (52) – Mualim II
- Romi Alfa Hidayat
- Saroji
- Mansun Wajihi
- Febriani
- Riki Prayuda
- (dan 20 lainnya)
Kemudian nama-nama korban meninggal dunia yakni,
- Anang Suryono (59)
- Eko Sastriyo (51)
- Elok Rumantini (34)
- DNA Cahyani (51)
- Fitri April L beserta anaknya Afnan Aqiel (3)
Operasi Pencarian Diperkuat
Basarnas mengerahkan tiga helikopter, kapal SAR, serta tim penyelam untuk memperluas pencarian.
- 1 helikopter Baharkam Polri
- 1 helikopter Basarnas
- 1 helikopter swasta Bali Air
Penyisiran juga dilakukan di pesisir Gilimanuk dan Ketapang, setelah beberapa korban ditemukan terdampar di Pantai Cekik dan Pebuahan.
“Gelombang laut cukup ganas, tapi ini tidak menghentikan kami. Setiap detik sangat berarti bagi para korban,” ungkap Komandan Tim SAR, Kapten Marsekal Wahyu Dharma.
Basarnas membuka posko informasi untuk keluarga korban di Pelabuhan Ketapang, yang bisa dihubungi melalui:
📞 0812-3442-9667
📞 0823-6070-3299
Catatan Keselamatan
Tragedi ini kembali menyuarakan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap armada kapal penumpang di jalur sibuk seperti Selat Bali. Pemerintah didesak memastikan pemeriksaan ketat agar peristiwa serupa tidak kembali terulang.
“Semoga ini jadi yang terakhir. Jangan ada lagi keluarga yang harus menunggu kabar dengan air mata seperti kami,” ucap Sari Wulandari (28), kerabat korban, dengan suara bergetar.
Fakta Cepat KMP Tunu Pratama Jaya
Rute: Ketapang (Banyuwangi) – Gilimanuk (Bali).
Jumlah orang di kapal: 65 (53 penumpang, 12 kru).
Korban: 29 selamat, 6 tewas, 30 hilang
Waktu kejadian: 2 Juli 2025, pukul 00.12 WIB.
Dugaan awal: kebocoran lambung/kerusakan mesin*
Editor: Misno