INformasinasional.com-JAKARTA. Kementerian Agama (Kemenag) akan membuka seleksi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) besok, 5 Desember 2023. Kemenag berharap mereka yang terpilih memiliki keterampilan digital.
Hal itu disampaikan oleh Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Hilman Latief. Hilman menegaskan hal ini ketika memberikan arahan kepada Kabid PHU di seluruh Indonesia terkait rencana rekrutmen petugas haji di Jakarta.
“Petugas haji ke depan harus melek digital. Kenapa? Karena nanti layanan haji yang ada di Saudi itu juga arahnya ke pelayanan digital. Kalau petugas kita tidak melek digital, bisa repot nanti,” kata Hilman Latief dikutip dari laman Kemenag, Senin (4/12/2023).
[irp posts=”17070″ ]
Untuk itu, pada tahun ini Kemenag memulai proses rekrutmen petugas haji dengan memanfaatkan teknologi digital. Upaya ini merupakan bagian dari strategi Kemenag untuk menciptakan proses rekrutmen petugas haji yang lebih transparan.
“Pendaftaran petugas dilakukan dengan mengirimkan berkas pendaftaran melalui form digital atau email yang sudah disiapkan. Tidak perlu langsung datang ke Kankemenag Kota/Kabupaten,” ungkap Hilman.
“Semangat penggunaan teknologi digital ini juga untuk memberi kemudahan dan kesempatan yang sama bagi semua calon petugas. Dengan proses penyampaian dokumen melalui email membuka ruang bagi calon petugas untuk mendaftar, meskipun mungkin domisilinya jauh dari Kantor Kemenag Kota/Kabupaten,” bebernya.
Pemanfaatan teknologi digital juga dimaksudkan untuk menyelenggarakan proses rekrutmen petugas haji dengan tingkat transparansi yang lebih baik. Sehingga menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Mengirimkan berkas melalui email ini juga untuk mengurangi potensi bertemunya calon petugas dengan panitia rekrutmen. Ini menjadi komitmen Kemenag untuk mewujudkan rekrutmen petugas haji yang lebih transparan,” papar Hilman.
Senada dengan Dirjen PHU, Direktur Bina Haji Arsad Hidayat menyampaikan komitmennya untuk melakukan rekrutmen petugas haji yang lebih profesional dan transparan.
Kegiatan ini sejalan dengan Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah (Dirjen PHU), Direktur Bina Haji Arsad Hidayat. Ia menyatakan tekadnya untuk menjalankan proses rekrutmen petugas haji dengan lebih profesional dan transparan.
“Pelaksanaan rekrutmen petugas haji ini dilakukan secara terbuka. Rekrutmen ini juga akan dipantau oleh seluruh pihak. Bukan hanya oleh pengawas internal, tapi juga oleh pengawas eksternal termasuk dari ombudsman,” ujar Arsad.
“Ada beberapa langkah yang akan dilakukan, dan insyaallah hasil akhirnya akan diumumkan pada Januari 2024,” tukasnya.(detikcom)