INformasinasional.com, Humbahas – Dibawah langit cerah Doloksanggul, ratusan pelajar berlarian menembus dinginnya udara pagi. Nafas terengah, langkah menapak keras diaspal, dan semangat yang tak kunjung padam. Maraton 10K tingkat pelajar SMP dan SMA se-Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas) itu bukan sekadar lomba, ia adalah simbol semangat muda yang membara di Hari Sumpah Pemuda ke-97, Kamis (16/9/2025).
Dengan total hadiah puluhan juta rupiah, ajang ini menjadi magnet semangat bagi lebih dari 300 pelajar yang ingin menorehkan namanya digaris juara. Diantara deru langkah dan sorak penonton, Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Humbahas, Dina Simamora ST, berdiri dengan mata berbinar. “Kita apresiasi semangat para pejuang keringat. Mereka bukan sekadar pelari, mereka adalah simbol ketekunan dan tekad generasi muda Humbahas,” katanya kepada INformasinasional.com usai mengikuti senam massal bersama peserta dan ASN Pemkab Humbahas.
Menurut Dina, lomba lari 10K ini tak berhenti pada seremoni tahunan. “Kegiatan ini bukan hanya perayaan Sumpah Pemuda. Ini adalah investasi masa depan. Dari lintasan inilah, bibit-bibit atlet lahir dan semangat nasionalisme tumbuh,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi sinergi semua pihak — dari kepolisian hingga OPD yang memastikan jalannya lomba tanpa hambatan. “Terima kasih kepada Polres Humbahas atas pengamanan yang luar biasa, dan kepada seluruh OPD yang ikut menyukseskan kegiatan ini,” tambahnya.
Dina memberi catatan khusus untuk Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Humbahas, yang turut mempersiapkan pelaksanaan maraton. “Kita harapkan Igornas lebih berkomitmen membina prestasi olahraga di berbagai cabang. Dari mereka kita harap lahir pelatih dan pembina yang tangguh,” katanya.
Senada, Ketua Igornas Humbahas, Reymon Hutapea SPd, menilai ajang maraton ini harus menjadi agenda tahunan Pemkab Humbahas. “Ini bukan hanya lomba, tapi laboratorium prestasi. Para siswa bisa mengukur kemampuan, memperbaiki waktu, dan mempersiapkan diri secara terstruktur,” katanya.
Reymon menegaskan, disiplin latihan menjadi kunci bagi pelari muda yang ingin menembus level nasional. “Ketahanan fisik dan mental itu diuji di lintasan ini. Karena di dunia atletik, waktu adalah lawan sekaligus guru,” tegasnya.
Digaris juara, wajah-wajah muda menatap masa depan dengan bangga. Di tingkat SMP, Marsel Pardosi dari UPT SMP Negeri 024 Sihonongan berhasil mencuri podium pertama, disusul Feriando Silaban (MTs Humbang Hasundutan) dan Mikael Jondri Sihombing (UPT SMP Negeri 001 Doloksanggul).
Untuk kategori putri, Martina Simanullang dari UPT SMP Negeri 007 Sinambela tampil perkasa diposisi teratas, mengalahkan rekan satu sekolahnya Nelly L. Banjarnahor dan Sara A. Sihombing.
Ditingkat SMA, Elia Bitaba dari SMAN 1 Paranginan tampil sebagai raja lintasan, disusul Rhuben Pane (SMAN 1 Pollung) dan Junior E. Siburian (SMAN 1 Paranginan). Sementara dikategori putri, podium dikuasai Febriana Siregar (SMAN 1 Parlilitan), Sri Marselia Barasa (SMAN 1 Parlilitan), dan Dwi Oktavia Situmeang (SMAN 2 Lintongnihuta).
Dari pelajar hingga pejabat, dari pelatih hingga panitia semuanya berbaur dalam satu napas: Humbahas berlari untuk masa depan.
“Ini bukan sekadar lomba, tapi bukti bahwa semangat Sumpah Pemuda masih hidup didada para pelari muda Humbahas,” tutup Dina dengan senyum penuh harap.
(Laporan: Karmawan Silaban / Glen)
Discussion about this post