INformasinasional.com-PASAMAN BARAT. Pemerintah Daerah (Pemda) Pasaman Barat terus berupaya penangulangan angka kemiskinan di Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat, pada publikasi terbaru tahun 2022 angka kemiskinan di Pasaman Barat telah berada pada angka 6,93 persen.
“Untuk persentase penduduk miskin, ditahun 2026 mendatang ditargetkan berada pada angka maksimal 6,58 persen,” pinta Wakil Bupati Pasaman Barat Risnawanto pada rapat Koordinasi TKPKD Pasaman Barat, Rabu (20/9/2023).
Ia mengatakan penanggulangan kemiskinan merupakan program prioritas daerah yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Pasaman Barat 2021-2026 yang merupakan Indikator Kinerja Utama, Nomor 25.
“Jika kolaborasi antar lintas instansi sangat diperlukan dalam menanggulangi kemiskinan ekstrem tersebut. Karena setiap program penanggulangan kemiskinan esktrem sudah ada di masing-masing OPD serta beberpa program lainnya di Baznas,” tegasnya.
Menurutnya, memang, masih banyak kendala yang dihadapi dalam upaya penanggulangan kemiskinan di Kabupaten Pasaman Barat.
Diantaranya adalah kurangnya sinkronisasi dan sinergitas, serta belum seragamnya basis data yang digunakan untuk program penanggulangan kemiskinan di daerah.
Selanjutnya, kurangnya pemantauan dan evaluasi terhadap program penanggulangan kemiskinan karena belum optimalnya peran dan fungsi Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Daerah.
“Untuk itu, melalui rapat koordinasi ini apa yang menjadi kendala bisa diatasi. Sehingga kemiskinan ekstrem bisa diatasi di Kabupaten Pasaman Barat,” ujarnya.
Reporter : Syafrizal