INformasinasional.com, SABANG – Dari ujung barat Nusantara, sebuah inovasi pendidikan lahir. SMA Negeri 1 Sabang mencatat sejarah sebagai sekolah pertama di Aceh yang mengembangkan EduConnect AI Generatif, platform berbasis kecerdasan buatan yang dirancang khusus untuk mendukung pembelajaran sesuai Kurikulum Merdeka.
Bila ChatGPT, Perplexity, atau Gemini lazim dipakai publik untuk kebutuhan umum, EduConnect justru hadir dengan DNA berbeda: mengakar pada dunia pendidikan sekolah menengah. “Kami ingin guru dan siswa tidak lagi direpotkan membawa tumpukan RPP dan bahan ajar. Semua sudah ada diaplikasi,” kata Satriah, S.Pd, Kepala SMA Negeri 1 Sabang sekaligus Ketua Tim Pengembang, saat ditemui di ruang multimedia sekolah, Rabu 8 Oktober 2025.
Sekolah ini kini menyiapkan dua ruang multimedia lengkap dengan smart TV. Guru tinggal memilih mata pelajaran dilayar, dan materi tersaji secara sistematis sesuai standar kurikulum. Aplikasi juga mampu menajamkan fokus siswa, mempercepat pencarian informasi, hingga menyingkat waktu guru dalam menyiapkan pembelajaran.
Tak bekerja sendiri, Satriah didampingi dua penggerak utama: Ariful Amar, S.Pd dan Aida Fitriah, S.Pd. Mereka merawat aplikasi ini dengan pembaruan berkala, memastikan materi selalu relevan mengikuti arus perubahan dunia pendidikan.
Prestasi EduConnect bukan sekadar jargon. Pada Juni lalu, aplikasi ini berhasil menyabet Juara 2 Ajang Lomba Himpunan Inovasi Kependidikan (Alhikam) yang digelar Dinas Pendidikan Aceh bersama Bappeda. Kini, EduConnect tengah bersiap mewakili Aceh dipanggung nasional Indonesia Government Award (IGA) 2025 di Jakarta.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Sabang, Dr. Mohd. Iqbal, M.Si, menilai terobosan ini sebagai lompatan besar. “Di daerah perbatasan dan kepulauan seperti Sabang, inovasi digital seperti ini adalah penyelamat. EduConnect bisa meruntuhkan sekat keterbatasan akses, menghadirkan pemerataan mutu pendidikan,” ujarnya.
Dengan EduConnect, Sabang yang kerap dipandang sebagai “pinggiran” justru melesat menjadi pionir. Dari kota kecil diujung barat, riak inovasi ini bisa jadi ombak besar yang mengubah wajah pendidikan Aceh, bahkan Indonesia.
(Laporan: M Iqbal)
Discussion about this post