INformasinasional.com-HUMBAHAS. Tim Asesor Global Geopark Network (GGN) UNESCO melakukan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark di kecamatan Baktiraja, Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara Senin (1/8/2023) di beberapa titik lokasi Geo Site Desa Tipang Kecamatan Baktiraja. Salah satunya yakni Budidaya “Ihan Batak” di Desa Martodo dan “Batu Harbangan” di Dusun I Barjartonga Desa Tipang, tepatnya di Kampung Pahlawan Nasional Sisingamangaraja.
Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga Humbahas, Jakkon Halomoan Marbun, membenarkan hal itu. Tim asesor berkunjung ke kawasan Danau Toba (Kaldera Toba) di Humbang Hasundutan tepatnya di geo site Desa Tipang kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbang Hasundutan, sebagai rangkaian menilai kawasan Danau Toba sebagai salah satu warisan dunia yang terdaftar di GGN.
[irp posts=”9834″ ]
Rombongan tim Asesor Geopark, kata Jakkon, bahwa pihak Asesor melakukan revalidasi Toba Caldera UNESCO Global Geopark di kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbahas.Tim Asesor meliputi Senior Evaluator UNESCO Global Geopark Dr Xiaochi Jin, Junior Evaluator UNESCO Global Geopark Soojae Lee PHD, Kepala Badan Pengelola Toba Caldera Unesco Geopark Sumatera Utara, Ketua Harian Pengelola Toba Caldera Unesco Geopark Sumatera Utara dan lainya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Humbahas melalui Asisten Perekonomian dan Pembangunan JH Marbun, mengatakan, bahwa kegiatan Revalidasi Toba UNESCO Global Geopark di Kecamatan Baktiraja Kabupaten Humbahas tahun 2023 sebagai Geopark Kaldera Toba mengusung tema Gunung api supervolcano dengan keunikan sebagai kaldera vulkano tektonik terbesar di dunia.
Kata Dia,bahwa kawasan yang dinilai oleh tim mencakup bagian dari wilayah administrasi dari tujuh kabupaten yang mempunyai pantai di Danau Toba yang dibatasi oleh kaldera rim yaitu kabupaten Samosir, Toba, Dairi, Karo, Humbahas,Tapanuli Utara, dan Kabupaten Simalungun.
JH Marbun memaparkan, bahwa Kaldera Toba, Provinsi Sumatera Utara terbentuk dari ledakan supervolcano sekitar 74.000 tahun lalu. Dasar Kaldera tersebut dipenuhi dengan air dan menjadi danau terbesar di Indonesia.
“Keindahan Kaldera Toba dan kekayaan budaya yang dimiliki menjadikan Danau Toba sebagai salah satu tujuan wisata andalan Indonesia,” katanya.
Menurutnya, nanti,dari penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark, diharapkan akan memberikan kesempatan dan sekaligus juga tanggung jawab bagi Kabupaten Humbahas khususnya bagi masyarakat kecamatan Baktiraja. Penatapan ini dapat mendorong pengembangan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan di kawasan Danau Toba.
Nantinya, berbagai hal yang dari pengembangan geo pariwisata yang berkelanjutan, terbuka peluang bagi masyarakat setempat untuk promosi budaya, produk lokal serta penciptaan lapangan pekerjaan yang lebih luas.
Dengan demikian, diharapkan ada pengakuan dan perhatian dunia atas kaldera Toba. Untuk itu, pemerintah dan masyarakat setempat berkewajiban menjaga kelestarian lingkungan dan keutuhan dari kawasan kaldera di wilayah Humbahas.
Penetapan Kaldera Toba sebagai UNESCO Global Geopark, membutuhkan proses panjang melalui dukungan berbagai pihak pemangku kepentingan maupun masyarakat di Kawasan Danau Toba.
“Dari proses persiapan yang dilakukan, untuk mendapatkan pengakuan UNESCO bagi Kaldera Toba, menunjukkan komitmen tinggi dan kerjasama yang baik dari semua pihak. Itu terlihat sejak awal proses,dari pengumpulan data menyelenggarakan berbagai sosialisasi, workshop dan juha pelatihan yang berkaitan dengan Kaldera Toba, Kaldera Toba berhasil masuk daftar UNESCO berdasarkan penilaian UNESCO Global Geopark,”katanya lagi.
Dari penilaian tim asesor tadi, JH beberkan, meliputi Aspek aspek Geosite Bakara Tipang terdapat di beberapa lokasi meliputi Panorama Plateau Tebing Jalan Dolok Sanggul -Bakkara,Batuan Ignimbrite di kawasan Panatapan Bakara,Singkapan Batu Pasir pads Tebing Bakara,Singkapan Batu Pasir pada tebing Jalan Bakara,Tombak Sulu-Sulu dengan perkiraan usia 250 juta tahun dan Batuan dasar dari endapan vulkanik Toba di Jalan Tipang.
Kami menyambut baik kedatangan tim Asesor untuk penilaian status Toba Caldera sebagai anggota UNESCO Global Geopark dan memberikan nilai positif terhadap penilaian tersebut.
Sebagaimana kita ketahui bahwa Danau Toba menjadi salah satu kawasan strategis Pariwisata Nasional dan masuk dalam 5 destinasi Pariwisata super prioritas ,oleh sebab itu besar harapan kita,penilaian untuk Humbahas dapat mempertahankan status Danau Toba Caldera sebagai anggota UNESCO Global Geopark untuk peningkatan perekonomian dan pembangunan berkelanjutan.
Reporter Glen V Metro
Editor : Misno