INformasinasional.com-LANGKAT.Setelah 7 hari Tim gabungan Basarnas, TNI/Polri, BPBD dan swadaya masyarakat melakukan pencarian terhadap Gio Pratama korban yang dilaporkan hilang tenggelam di aliran sungai Wampu, tepatnya di dusun III Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat, Sabtu 10 Juni 2023 sekitar jam 14.30 WIB. Hingga saat ini Jumat (16/6/2023) sore, korban belum juga ditemukan.
Akhirnya, Tim Gabungan menghentikan pencariannya mulai Jumat sore, dan dilanjutkan pencarian oleh masyarakat setempat.
Penghentian pencarian oleh Tim gabungan setelah teejadi negosiasi dan musyawarah dengan Forkopimda setempat, maka Operasi SAR disetujui ditutup dilanjutkan pencarian dengan swadaya masyarakat.
“Penutupan dihadiri oleh Kapolsek Stabat, Sekcam Wampu, Babinkamtibmas Desa Stungkit, Kades Stungkit, Keluarga korban, BPBD Provsu dan BPBD Langkat,” Joni, salah seorang petugas berwenang di kantor Pencaria dan Pertolongan Medan, Jumat malam.
Diberitakan sebelumya, dua orang teman korban Gibran dan Ripki sempat menyaksikan temannya bernama Gio Pratama meluncur dari atas tebing dan terjun ke Sungai Wampu, kemudian korban tenggelam dan tidak muncul lagi ke permukaan air sungai.
Kapolsek Stabat, Langkat, AKP Ferry Ariandi SH MH, Minggu (11/6/2023) mengatakan, sejak pihaknya menerima informasi tentang hanyut nya korban, Polsek Stabat dan tim gabunga melakukan sejak Sabtu hingga ini hari, Minggu.
“Korban atas nama Gio Pratama (16) pelajar, warga dusun III Desa Stungkit, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat. Kemudian sebagai saksi kejadian yakni 2 teman korban atas nama Rifki (14) pelajar dan Gibran,pelajar, keduanya warga yang sama dengan korban, yakni warga dusun III Desa Stungkit Kecamatan Wampu,” kata Kapolsek Stabat, Minggu.
Dikatakan Kapolsek Stabat, kronologis kejadian, Sabtu 10 Juni 2023 pukul 14.30 WIB saksi Gio Pratama, Ripki, dan Gibran berenang bersama – sama di pantai Stungkit Kecamatan Wampu selama kurang lebih 30 menit. Kemudian Ripki meloncat dari tebing sungai Wampu kemudian diikuti Gibran dan korban Giopratama.
“Namun beberapa menit korban Giopratama tidak muncul – muncul kepermukaan air. Kedua saksi merasa curiga dan berupaya mencari korban. Karena tidak ketemu, kemudian mereka kembali kerumah dan melaporkan ke orang tua mereka dan masyarakat sekitar, hingga dilakukan pencarian. Sabtu dan Minggu korban masih dalam pencarian,” katanya. (Redaksi)
Editor : Misno