INformasinasional.com, JAKARTA – Indonesia kembali kehilangan salah satu tokoh penting dalam sejarah komunikasi dan bela diri. H. Eddie Mardjoeki Nalapraya, pendiri sekaligus Ketua Umum pertama Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), wafat pada Selasa, 13 Mei 2025, pukul 09.50 WIB dalam usia 94 tahun. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.
Kabar duka ini cepat menyebar melalui berbagai platform media sosial dan grup WhatsApp internal RAPI, termasuk dari grup RAPI Aceh yang pertama kali mengabarkan kepergian sang tokoh.
Eddie Nalapraya, yang dikenal luas dengan callsign JZ09AAA, bukan hanya tokoh penting di dunia komunikasi radio, tetapi juga di dunia bela diri. Ia disebut-sebut sebagai “Bapak Pencak Silat Internasional” karena kiprahnya yang luas dalam mempromosikan seni bela diri tradisional Indonesia di kancah dunia.
Karier Militer dan Pemerintahan
Lahir pada 6 Juni 1931, Eddie adalah seorang purnawirawan perwira tinggi TNI Angkatan Darat. Sepanjang kariernya, ia pernah menduduki berbagai posisi strategis, antara lain:
- Bintara Detasemen Pertahanan MBAD (1950)
- Anggota Pasukan Perdamaian PBB di Kongo (1960)
- Ajudan Pangdam VI/Siliwangi (1961)
- Anggota Den Kawal Pribadi Presiden (1967)
- Waassops Kodam V/Jaya (1974)
- Asisten Pengamanan Garnizun Ibu Kota (1975)
- Asisten Kodam V/Jaya (1977)
- Kepala Staf Kodam V/Jaya (1979-1983)
- Asisten Teritorial Hankam (1983-1984)
- Wakil Gubernur DKI Jakarta (1984-1987) mendampingi Gubernur R. Soeprapto
Pengabdian untuk Organisasi dan Budaya
Pada 1980, Eddie mendirikan RAPI sebagai wadah komunikasi radio masyarakat yang kini berkembang pesat di seluruh Indonesia. Di bidang olahraga, ia pernah menjabat sebagai Ketua Umum Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI), memperluas jaringan pencak silat hingga ke tingkat internasional.
Kepergian Eddie Nalapraya meninggalkan duka mendalam, terutama bagi keluarga besar TNI, komunitas RAPI, serta dunia pencak silat. Ucapan belasungkawa dan doa terus mengalir dari berbagai pihak yang pernah mengenal dan bekerja sama dengan beliau.
Selamat jalan, Bapak Eddie Nalapraya. Jasa dan pengabdianmu akan selalu dikenang oleh bangsa Indonesia.*