INformasinasional.com, MEDAN — Ditengah derasnya arus informasi digital yang kerap mengaburkan batas antara fakta dan sensasi, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Utara menggelar ujian penerimaan anggota muda sekaligus kenaikan status anggota, Sabtu (20/12/2025). Bertempat di Madani Hotel Medan, ujian ini menjadi palang pintu bagi mereka yang mengklaim diri sebagai wartawan profesional.
Ketua Panitia Penerimaan Anggota dan Kenaikan Status PWI Sumut, Rifki Warisan, menegaskan bahwa ujian ini bukan sekadar formalitas administratif. PWI, kata dia, sedang menyaring wartawan yang benar-benar memahami ruh jurnalistik, bukan sekadar pemburu klik diera digital.
“PWI adalah organisasi profesi. Kami dituntut merekrut wartawan yang betul-betul bekerja dengan nurani dan kaidah jurnalistik,” ujar Rifki, didampingi Sekretaris Panitia SR Hamonangan Panggabean.
Menurut Rifki, tantangan wartawan hari ini tak lagi sederhana. Selain menguasai 5W+1H, wartawan wajib memahami Kode Etik Jurnalistik (KEJ), Undang-Undang Pokok Pers, hingga Pedoman Pemberitaan Ramah Anak (PPRA). Dititik inilah profesionalisme diuji.
“Pemberitaan tentang anak, misalnya, tidak cukup hanya faktual. Wartawan harus mampu menyeimbangkan kepentingan publik dengan perlindungan hak anak. Ini sering menjadi medan tarik-menarik antara KEJ dan PPRA,” katanya.
Ujian ini dibuka langsung oleh Ketua PWI Sumut H Farianda Putra Sinik, yang menegaskan pentingnya menjaga marwah profesi wartawan ditengah maraknya konten abal-abal yang mengatasnamakan berita.
PWI sendiri bukan organisasi kemarin sore. Berdiri pada 9 Februari 1946 di Surakarta, PWI menjadi organisasi wartawan profesional pertama di Indonesia. Sejarah mencatat, organisasi ini lahir di masa revolusi sebagai alat perjuangan, menjadikan wartawan bukan sekadar penulis berita, melainkan penjaga nalar publik. Tanggal kelahirannya kemudian ditetapkan sebagai Hari Pers Nasional (HPN) melalui Keputusan Presiden tahun 1985.
Ujian di Medan ini menjadi pengingat, menjadi wartawan bukan soal kartu pers, melainkan soal integritas, etika, dan keberpihakan pada kebenaran.
!Reporter: M Zaid Pauliza Lubis ST)






Discussion about this post