INformasinasional.com, ASAHAN – Aksi brutal komplotan perampok yang sempat viral di media sosial akhirnya berakhir di tangan aparat. Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Asahan berhasil membekuk kawanan pelaku yang meresahkan warga Kabupaten Asahan dan sekitarnya.
Dalam konferensi pers yang digelar Selasa (27/5/2025), Kapolres Asahan AKBP Afdhal Junaidi membeberkan kronologi penangkapan. “Para pelaku sempat terekam kamera saat menggasak isi sebuah ruko di Jalan Kartini, Kecamatan Kota Kisaran Barat. Salah satu pelaku bahkan mengancam akan menembak penjaga ruko,” ungkap AKBP Afdhal.
Beruntung, lanjutnya, pelaku tidak membawa senjata api asli. “Hanya untuk menakuti. Tapi tindakan mereka sudah sangat meresahkan. Mereka mengambil satu unit laptop dan uang tunai sebesar Rp3 juta sebelum kabur dari lokasi,” imbuhnya.
Beraksi di Tiga Lokasi, Rugi Miliaran
Tak hanya di Jalan Kartini, para pelaku juga diketahui menjalankan aksinya di dua lokasi lainnya, yakni di Jalan Lingkar Aek Loba, Kecamatan Aek Kuasan, dengan korban bernama Agung Lesmana Tarigan, dan di Jalan Budi Utomo, Kelurahan Siumbut-Umbut, Kisaran Timur, dengan korban Muhammad Agung Dirga Siregar, warga Air Joman.
[irp posts=”40742″ ]
“Dari tiga lokasi ini, kerugian yang dialami korban ditaksir mencapai miliaran rupiah,” jelas Kapolres.
Berdasarkan bukti rekaman CCTV di sejumlah TKP, polisi akhirnya melacak keberadaan komplotan ini di Kota Binjai. Tim Satreskrim Polres Asahan kemudian bergerak cepat dan berkoordinasi dengan Satreskrim Polres Binjai untuk melakukan penangkapan, Sabtu (24/5/2025).
Satu Pelaku Tewas Ditembak Saat Kejaran
Minggu (25/5/2025), salah satu pelaku berinisial DF berhasil diamankan beserta sejumlah barang bukti. Namun saat proses pengembangan, pelaku lainnya berinisial FRS mencoba melawan petugas dan kabur.
“Petugas sudah memberikan tembakan peringatan ke udara, tapi FRS terus berlari. Dalam situasi kejar-kejaran, salah satu personel tergelincir dan senjatanya meletus secara tidak sengaja. Tembakan itu mengenai FRS,” kata Kapolres.
FRS sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. “Kami tetap menjalankan prosedur sesuai aturan hukum. Kejadian ini dalam penanganan dan akan dievaluasi,” tambahnya.
Kapolres Asahan menegaskan bahwa komplotan ini bukan pemain baru. Mereka diduga terlibat dalam sejumlah kasus perampokan di wilayah hukum Polda Sumatera Utara.
“Ini adalah sindikat yang telah lama beraksi dan sangat meresahkan. Penangkapan ini menjadi bukti komitmen kami memberantas kejahatan hingga ke akar-akarnya,” pungkas AKBP Afdhal Junaidi.*(Red)