INformasinasional.com – PEMALANG.
Arus balik Lebaran telah mencapai puncaknya pada H+6 kemarin. Di balik hiruk-pikuk pemudik yang pulang ke kota, tersimpan berbagai kisah menarik, terutama dari mereka yang rela menempuh ratusan hingga ribuan kilometer menggunakan sepeda motor demi bisa bersua dengan keluarga tercinta di kampung halaman.
Salah satu cerita yang mencuri perhatian datang dari seorang pemudik wanita asal Petarukan, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Ia adalah Tanty Cyunyu Unyu, pekerja pabrik berusia 35 tahun yang bekerja di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tanty memutuskan untuk mudik seorang diri dengan sepeda motor. Lewat akun Facebook pribadinya, ia membagikan perjalanan mudiknya dari Bogor ke Pemalang. Dalam unggahannya yang viral, ia menulis santai, “Ubur-ubur ikan lele, mudik dulu lee,” yang diunggah pada 27 Maret 2025 lalu.
Saat dihubungi melalui akun media sosialnya pada Rabu (9/4), Tanty mengaku bahwa dirinya sudah terbiasa mudik sendirian sejak tahun 2018.
“Udah dari tahun 2018 saya mudik pakai motor sendirian. Kalau foto perjalanan biasanya nggak banyak, paling saat mau berangkat aja,” ujarnya.
Dalam cerita yang dibagikannya, Tanty menceritakan berbagai pengalaman selama perjalanan, termasuk insiden kecil pada tahun pertama mudiknya.
“Pertama kali mudik tahun 2018 di Brebes sekitar pukul 06.00 pagi, motor saya disenggol dari belakang oleh pasangan suami istri sesama pemudik. Alhamdulillah saya nggak jatuh, yang jatuh justru mereka,” kenangnya.
Selama perjalanan pulang tahun ini, Tanty menempuh waktu hingga 12 jam karena padatnya arus mudik dan cuaca hujan yang tidak menentu. Ia mengaku harus membatalkan puasanya di tengah perjalanan karena kondisi tubuh yang sudah sangat lemas.
“Karena dehidrasi parah, akhirnya saya batalin puasa di perjalanan. Daripada pingsan malah merepotkan. Lagipula saya termasuk musafir, jadi insyaAllah tetap aman,” tambahnya.
Dalam perjalanan itu, Tanty juga mengaku mendapatkan banyak pelajaran dan pengalaman baru.
“Naik motor perjalanan jauh itu menurut aku seperti refleksi diri. Bisa jadi waktu untuk me time, banyak ngobrol sama diri sendiri, mensyukuri pencapaian setahun ini, dan ketemu orang-orang baru di perjalanan,” tuturnya.
Soal persiapan, Tanty tak asal nekat. Ia mengaku selalu memeriksa kondisi motor dan memastikan kondisi tubuh fit sebelum berangkat.
“Persiapan harus matang. Motor dicek, tubuh harus fit, dan jangan dipaksain. Niatnya kan pulang untuk ketemu orang rumah, jangan sampai gagal karena kita maksa kondisi tubuh,” tegasnya.
Tanty juga membagikan reaksi keluarga saat tahu ia mudik sendiri. “Orang rumah sempat kaget, tapi karena orang tua sudah percaya sama saya, mereka cuma pesan jangan lupa salat dan berdoa,” ujarnya.
Tanty memulai perjalanan dari Cileungsi pukul 06.00 WIB dan tiba di Pemalang sekitar pukul 19.45 WIB. Ia berencana kembali ke Bogor keesokan harinya (8/4) dengan rute dan kendaraan yang sama.
“Baliknya besok pagi, pakai motor lagi. Biasanya aku minum vitamin dan tolak angin juga biar tetap fit,” pungkasnya.
Kisah inspiratif Tanty ini sontak menarik perhatian warganet dan telah ditonton ribuan kali. Banyak yang kagum atas keberaniannya mudik sendirian, apalagi sebagai seorang wanita.
Reporter: Ragil Surono