INformasinasional.com-NIAS UTARA.
Rekaman video perseteruan sejumlah warga saling serang dengan senjata tajam viral di media sosia. Peristiwa ini terjadi di salah satu kebun Desa Lahemboho, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias Utara, Provinsi Sumatera Utara.
Dalam tayangan video tampak dua kelompok warga yang bertikai menggunakan tombak dan parang. Mereka saling bacok hingga menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya luka-luka.
Korban meninggal diketahui bernama Damatema Lase alias Ama Lisi yang merupakan pemilik lahan. Sementara tiga orang terluka kini dirawat di Rumah Sakit Thomsen dan Puskesmas Alasa.
Kasi Humas Polres Nias Aipda Restu El Gulo, Senin (7/8/2023) mengatakan, peristiwa itu terjadi di sebuah ladang di Desa Lahemboho, Kecamatan Alasa, Kabupaten Nias UtaranRabu 2 Agustus 2023 lalu.
[irp posts=”10052″ ]
Dua kubu yang berlawanan itu, yakni pihak Damatema Lase (48) dan Riyati Gulo (44) dengan pihak Otenieli Hia (40), Otoni Hia (47) dan Onekeshi Hia. Atas kejadian itu, Damatema Lase (48) dinyatakan tewas, sedangkan tiga orang lainnya mengalami luka-luka. Satu orang meninggal dunia, tiga orang luka-luka,” katanya.
Peristiwa itu dipicu karena permasalahan jalan. Dimana, Damatema sering melarang pria yang tiba-tiba datang itu, untuk melintas di jalan tersebut. Damatema yang dalam video itu ikut memotong kayu tersebut, mengklaim bahwa jalan itu merupakan tanahnya.
Jadi, ini ada dua kubu. Ada jalan setapak di kebun itu yang sering dilalui warga. Korban menyatakan ini miliknya dan melarang pihak yang satu lagi untuk melewati jalan itu, sehingga terjadilah perselisihan. Waktu kejadian kedua belah pihak sama-sama menggunakan senjata tajam, namanya juga situasi di kebun, ada yang bawa parang, ada juga yang bawa tombak, sehingga terjadi perdebatan sebentar di jalan setapak itu, mereka langsung berseteru menggunakan parang. Damatema mengalami luka di bagian kepala, sedangkan dari pihak lawannya mengalami luka tombak dan sejumlah luka lainnya.
Korban tewas terdapat luka di kepala, bekas kapak. Lawannya kena tombak dan ada juga luka-luka, karena sempat terjadi pergumulan, katanya lagi.**
Editor : Misno