INformasinasional.com, Labuhanbatu – Wakil Bupati Labuhanbatu, Jamri membacakan sambutan Menteri Koperasi dan UKM yang menekankan pentingnya peran koperasi dalam mendukung terwujudnya visi Indonesia Emas 2045. Visi tersebut menargetkan Indonesia menjadi negara maju secara teknologi sekaligus adil dan berdaulat secara ekonomi.
Hal itu disampaikan saat menghadiri Resepsi Peringatan Hari Koperasi ke-78 tingkat Kabupaten Labuhanbatu yang diselenggarakan pada Rabu (17/9/2025) di Rantauprapat.
Acara tersebut menjadi momentum penting sebagai wujud rasa syukur atas geliat pertumbuhan koperasi di tengah tantangan ekonomi global maupun regional. Meskipun perekonomian dunia menghadapi ketidakpastian, koperasi di Kabupaten Labuhanbatu tetap mampu menunjukkan eksistensi dan kontribusinya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Menteri menegaskan koperasi merupakan instrumen strategis untuk mendorong pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan. Salah satu langkah konkret adalah melalui program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, yang saat ini telah terbentuk di lebih dari 80 ribu desa dan kelurahan di seluruh Indonesia.
“Kehadiran satu koperasi di setiap desa atau kelurahan adalah jawaban kita untuk mempercepat pemerataan ekonomi, mendekatkan layanan keuangan kepada masyarakat hingga pelosok, dan yang terpenting, menjadikan setiap desa dan kelurahan memiliki benteng ekonominya sendiri,” ungkap Wabup Jamri saat membacakan pidato tersebut.
Lebih lanjut, Wabup Jamri mengajak seluruh koperasi di Kabupaten Labuhanbatu untuk terus mengedepankan semangat gotong royong dalam setiap langkah pengelolaan dan pengembangannya.
“Tentu saja, tantangan ke depan tidaklah mudah. Namun, dengan semangat gotong royong dan kebersamaan yang menjadi DNA koperasi, saya yakin kita mampu menghadapinya. Mari tingkatkan kualitas sumber daya manusia pengelola koperasi, perkuat tata kelola yang baik, dan teruslah berinovasi,” tegasnya.
Wabup menekankan koperasi harus mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman, terutama di era digitalisasi dan persaingan pasar global. Dengan tata kelola yang sehat dan inovasi berkelanjutan, koperasi diyakini akan tetap menjadi salah satu penopang utama ekonomi kerakyatan.
Sebelumnya, Ketua Panitia Pelaksana, Tapa Simbolon, menyampaikan laporan terkait pelaksanaan acara. Ia mengingatkan koperasi pertama kali dibentuk pada 12 Juli 1947 di Tasikmalaya, Jawa Barat. Sejak saat itu, koperasi berkembang sebagai bagian integral dari sistem perekonomian nasional.
Menurutnya, peringatan Hari Koperasi tahun ini mengusung tema “Koperasi Maju, Indonesia Adil dan Makmur”. Tema ini diangkat untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang fungsi dan manfaat koperasi, sekaligus membangkitkan kembali semangat berkoperasi di tengah masyarakat.
“Kami berharap peringatan Hari Koperasi ini menjadi momentum untuk menjadikan koperasi semakin adaptif, inovatif, dan inklusif. Dengan begitu, koperasi mampu menghadirkan solusi nyata bagi kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan ekonomi di daerah,” ujar Tapa Simbolon.
Kehadiran berbagai pihak di acara itu mencerminkan sinergi dan komitmen bersama dalam memperkuat gerakan koperasi di Kabupaten Labuhanbatu. Harapannya, koperasi dapat terus menjadi motor penggerak ekonomi kerakyatan, sekaligus benteng kesejahteraan masyarakat di tengah dinamika ekonomi global.
Reporter: Fajar DH