INformasinasional.com, MEDAN – Dentuman langkah, teriakan penuh tenaga, dan pukulan yang memecah udara di GOR Remaja, Jalan Sutomo, Medan, Sabtu (6/9/2025), membuat suasana pembukaan Kejuaraan Tarung Derajat Terbuka Piala Wali Kota Medan se-Sumatera Utara mendidih. Wali Kota Medan, Rico Waas, yang hadir membuka acara itu, tak kuasa menahan rasa kagumnya. “Ini olahraga full contact. Dibutuhkan keberanian dan keteguhan hati luar biasa,” ujarnya, terkesima menyaksikan atraksi para atlet muda Tarung Derajat.
Ajang yang digelar Pengkot Kodrat Medan ini menghadirkan 120 petarung dari 18 kabupaten/kota se-Sumatera Utara. Rico menegaskan, Tarung Derajat bukan sekadar olahraga, melainkan roh keberanian yang lahir dari rahim bangsa sendiri. “Mari kita makmurkan, kita populerkan. Olahraga ini lahir dari bangsa ini, maka wajib mendunia. Kita harus bikin bangga Indonesia,” tegasnya lantang, disambut riuh tepuk tangan hadirin.
Rico bahkan melempar ide tak biasa: para personel Satpol PP Kota Medan perlu digembleng dengan Tarung Derajat. “Siapa tahu ada teknik bela diri dari olahraga ini yang bisa diadopsi untuk memperkuat rekan-rekan Satpol PP,” katanya, seolah ingin menjadikan Satpol PP Medan lebih garang di lapangan.
Hadir dalam pembukaan tersebut, Ketua Pengkot Kodrat Medan Bobby O. Zulkarnain, Ketua Pengprov Kodrat Sumut Tasimin, Ketua KONI Medan, Kadispora Medan, serta Kasatpol PP Medan Rachmat Hasibuan.
Bobby mengungkapkan, Tarung Derajat bukan lagi olahraga pinggiran. Buktinya, cabang ini sudah menyumbang emas untuk kontingen Sumatera Utara pada PON XX Papua, serta perak dan perunggu pada PON XXI Aceh-Sumut. “Atlet Tarung Derajat asal Medan sudah jadi kebanggaan Sumut. Karena itu, kejuaraan seperti ini terus kami gelar untuk melahirkan lebih banyak juara. Medan harus jadi barometer Sumut, sekaligus pusat lahirnya petarung kelas nasional bahkan internasional,” kata Bobby.
Kejuaraan dua hari ini bukan sekadar perebutan piala, melainkan ajang unjuk gigi generasi baru yang siap mengibarkan bendera Indonesia lewat pukulan, tendangan, dan keteguhan hati. Rico Waas menutup sambutannya dengan nada penuh energi: “Tarung Derajat adalah keberanian yang membumi, mari jadikan Medan sebagai kota atlet, kota petarung sejati!” (Misno)