Warga Pemalang Selatan Keluhkan Minimnya Transportasi Umum di Sore Hari

INformasiNasional.com-PEMALANG. Warga di wilayah selatan Kabupaten Pemalang, seperti Kecamatan Bantarbolang, Randudongkal, Moga, Belik, dan Watukumpul, mengeluhkan sulitnya mendapatkan transportasi umum pada sore hari. Banyak bus yang melayani trayek Pemalang – Randudongkal – Purwokerto sudah kembali ke garasi menjelang petang, sehingga menyulitkan warga yang hendak pulang ke daerah mereka.

Jimmy (16), seorang pelajar SMK Negeri Pemalang asal Kecamatan Bantarbolang, mengungkapkan kesulitannya mendapatkan transportasi saat pulang sekolah.

“Dari jam 3 sampai jam 5 sore belum ada mikrobus yang lewat,” keluhnya.

Keluhan ini juga diamini oleh Sobari (50), seorang sopir minibus yang biasa mangkal di depan Taman Patih Sampun, Pemalang. Ia menjelaskan bahwa setelah pukul 17.00 WIB, hampir tidak ada lagi mikrobus yang beroperasi ke selatan.

“Terakhir biasanya sore jam 5, sebab kalau selepas Maghrib nggak ada penumpang. Kalau dipaksakan jalan, bus bisa merugi karena tidak nutup buat setoran dan beli solar,” terangnya, Kamis (27/2).

Sementara itu, Kepala Bidang Transportasi Angkutan Umum Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang, Unggul Budianto, mengungkapkan bahwa jumlah armada bus yang beroperasi di Pemalang memang mengalami penurunan.

“Bus yang menuju selatan itu termasuk kategori AKDP (Antar Kota Dalam Provinsi), dan perizinannya di bawah kewenangan provinsi. Banyak armada yang usianya sudah tua, sehingga beberapa sudah berhenti beroperasi,” jelasnya.

Unggul menambahkan bahwa bus yang masih beroperasi biasanya transit di beberapa titik, seperti Taman Patih Sampun, RSUD Dr. Ashari, dan depan Vihara Pemalang.

“Bus biasanya menunggu penumpang dari jam 3 sampai maksimal jam 5 sore. Jika sudah penuh, baru mereka berangkat ke selatan sekalian pulang ke garasi,” tambahnya.

Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa banyak warga yang menunggu bus di bekas Terminal Lama Sirandu. Mereka berharap ada bus yang datang agar bisa pulang ke rumah masing-masing. Hingga kini, warga masih menantikan solusi dari pihak terkait untuk mengatasi minimnya transportasi umum ke wilayah selatan Pemalang pada sore hari.

(Ragil)