INFORMASINASIONAL.COM, LANGKAT – Reses Wakil Ketua DPRD Langkat, Romelta Ginting SE, Senin pagi (29/9/2025), di Dusun Pasar Lebar, Desa Securai Utara, Kecamatan Babalan, berubah jadi panggung keluh-kesah rakyat. Di hadapan wakil rakyat, warga menumpahkan unek-unek yang sudah bertahun-tahun tak digubris pemerintah: sungai dangkal, banjir tahunan, jalan berlubang, hingga pembangunan setengah hati.
Mustafa Ginting (55), warga setempat, menjadi yang paling lantang. Ia tak segan menyebut Sungai Mati sebagai sumber bencana laten. “Kalau tak segera dikeruk atau dibangun tanggul, banjir akan terus menggerus sawah. Padahal ini lumbung ketahanan pangan. Pemerintah tinggal menunggu kehancuran kalau terus abai,” tegas Mustafa, disambut gumam geram warga.
Tak hanya air, jalan pun jadi masalah klasik. Mustafa menuding pemerintah daerah hanya pandai mewariskan “kuburan janji”. Jalan Telaga Said, katanya, terakhir disentuh aspal saat Ngogesa Sitepu masih menjabat Bupati Langkat. “Setelah itu? Nol besar. Jalan rusak dibiarkan, sementara kami yang jadi korban debu dan lumpur. Apa DPRD tak malu melihat rakyat diabaikan begini?” sindirnya.
Di sisi lain, suara apresiasi datang dari Sandrik, warga Teluk Meku, yang berterima kasih atas program bedah rumah yang dinilai menyentuh kebutuhan riil masyarakat kecil. Namun, tepuk tangan syukur itu tidak mampu menutup riuhnya tuntutan mayoritas warga yang haus keadilan pembangunan.
Romelta Ginting mencoba meredam dengan pernyataan standar reses: aspirasi akan ditampung, diperjuangkan, dan dibawa ke meja DPRD. “Kehadiran saya di sini bukan seremonial. Apa yang bapak ibu sampaikan akan saya kawal,” katanya, berusaha menegaskan komitmen.
Acara yang juga dihadiri unsur Forkopimcam Babalan dan tokoh masyarakat setempat itu berlangsung dalam suasana kekeluargaan. Namun di balik senyum ramah dan jabat tangan hangat, terselip pesan keras: warga sudah muak menunggu. Sungai Mati dan Jalan Telaga Said kini menjadi simbol betapa pembangunan Langkat rawan mandek di tengah jalan.
Laporan: Suhendra
Discussion about this post