Informasinasional.id – JAYAPURA. – Sebanyak 13 personel TNI dan Polri gugur saat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Jumlah tersebut merupakan sepanjang 2022.
iNews.id melansir Rabu, Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri mengatakan, jumlah itu mengalami penurunan, dibandingkan periode 2021 tercatat 15 personel TNI dan Polri yang gugur saat bertugas.
“Memang benar dari data yang diperoleh terungkap 13 personel TNI-Polri yang menjadi korban saat baku tembak dengan KKB, dengan rincian 10 personel TNI dan tiga personel Polri,” ujar Fakhiri di Jayapura, Rabu (28/12/2022).
Dia menyampaikan, untuk warga sipil yang meninggal dunia selama 2022 mencapai 35 orang dan KKB hanya lima orang. Sedangkan yang luka-luka, kata dia mencapai 14 personel TNI, tiga personel Polri dan 10 warga sipil.
Selain itu, lanjut dia kasus menonjol yang disebabkan gangguan KKB mengalami penurunan sebesar 15,10 persen atau 16 kasus, karena di 2022 tercatat 90 kasus dan di 2021 sebanyak 106 kasus.
Menurunnya, jumlah korban khususnya di kalangan anggota Polri disebabkan pihaknya senantiasa meminta agar waspada dan bertindak sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan bila tidak menerapkannya akan dikenakan sanksi.
Terkait banyaknya warga sipil yang menjadi korban, Fakhiri mengaku itu disebabkan terkadang mereka lengah dan tetap mencari penumpang dan mengantarkannya ke wilayah rawan.
Padahal aparat keamanan seringkali mengingatkan, agar tidak melayani penumpang yang di luar kota karena keselamatan lebih penting.
“Imbauan tersebut seringkali tidak diindahkan dan mereka tetap mengangkut penumpang, karena korban sipil yang meninggal atau terluka terbanyak berprofesi sebagai tukang ojek,” katanya.(iNews.id)
Editor : Misno