Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Penyaluran BCP Tidak Tepat Sasaran, Emak-Emak Datangi Kantor Desa Hilihoru, Nias

Editor: Misno

09/07/2024 12:40
in DAERAH
0
Penyaluran BCP Tidak Tepat Sasaran, Emak-Emak Datangi Kantor Desa Hilihoru, Nias

Penyaluran BCP Tidak Tepat Sasaran, Emak-Emak Datangi Kantor Desa Hilihoru, Nias

0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com-NIAS.

Puluhan emak-emak Senin 8 Juli 2024 mendatangi kantor Desa Hilihoru, Kecamatan Bawolato, Kabupaten Nias, melakukan rotes akibat penyaluran Bantuan Cadangan Pangan (BCP) dari pemerintah pusat diduga tidak tepat sasaran.

Kaum perempuan/emak-emak itu memasuki ruangan kantor Desa disaat kalangan perangkat Desa sedang asyik bermain bulutangkis, sehingga meja serta kursi sempat berantakan. Sedangakn Kepala Desa dan Sekertarisnya tidak berada di kantor Desa.

[irp posts=”27765″ ]

Salah seorang emak-emak, Yanihati Zagoto (50) mengungkapkan, tujuan kedatangan mereka untuk mempertanyakan terkait penyaluran Bantuan Cadangan Pangan (BCP) dari pemerintah pusat yang diduga tidak tepat sasaran. Dihadapan perangkat Desa emak-emak sempat menyulut emosi karena Kepala Desa dinilai sengaja menghindar, sehingga tidak masuk kantor.

“Sebagai warga datang disini dengan tujuan untuk memprotes data penerima BCP berupa beras 10 Kg yang dibagikan kepada KPM yang diduga tidak tepat sasaran. Kami minta hadir Kepala Desa untuk memberi penjelasan, “ungkapnya.

Ditegaskanya, sekira seminggu usai jadwal pembagian di Kantor Desa Hilialawa ditemukan beras pangan itu telah digudangkan dirumah keluarga Kepala Desa. Namun, esok harinya sesudah diketahui oleh warga dan tidak tahu kemana rimbanya.

Dari data KPM itu yang mereka kantongi, tercatat nama Kepala Desa, perangkat desa dan ada oknum guru ASN. Selain itu, ada warga yang sudah meninggal dunia serta warga yang berdomisili diluar daerah.

“Mungkin data yang sudah meninggal dunia dan yang ada disebrang itulah yang digudangkan Kades. Sementara, kami keluarga tidak mampu seperti para janda dan lansia tidak mendapatkan bantuan tersebut,” ungkapnya lagi.

Yanihati Zagoto mengakui, jika dicek datanya melalui online dan tercatat salah satu penerima dari pemerintah pusat, tetapi pada pembagian ditingkat desa tidak menerima, sehingga membuat resah, apakah sudah dialihkan.

“Kami menduga Kepala Desa sengaja melengserkan data dan mengutamakan pihak keluarganya serta pihak para pendukungnya pada saat pemilihan,” ungkapnya.

Hal yang sama dialami seorang lansia, Fatimani Telaumbanua, yang hidup bersama suaminya yang sudah menderita stroke tidak mendapatkan bantuan beras tersebut. “Saya juga tidak mendapat jatah beras 10 Kg. Padahal sangat butuh,” kata Fatimani Telaumbanua dengan nada mengeluh.

Sementara, perangkat desa merespon apa yang menjadi keluhan warga, namun tidak bisa menjelaskan secara detail, karena pimpinan atau Kepala Desa sedang mengikuti pertemuan di Kantor Camat Bawolato.

“Kami tidak tahu tentang masalah itu karena data jumlah penerima KPM BCP itu tidak kami ketahui. Silahkan ditanya sama pimpinan,” kata YZ selaku Kasi Pemerintahan Desa Hilihoru.

Di tempat terpisah, Kepala Desa Hilihoru, Faonasokhi Telaumbanua saat dikonfirmasi melalui via telepon seluler menanggapi, bahwa ketidak hadirnya saat kedatangan warganya karena belum ada pemberitahuan sebelumnya.

“Karena tidak pemberitahuan, saya sudah turun kelapangan untuk survei pematokan proyek dari TNI terkait normalisasi sungai,” kata Faonasokhi.

Faonasokhi memaparkan, terkait data penerima bantuan itu. Ianya menyarankan warganya untuk menanyakan di Kantor Pos dan alangkah baiknya langsung di Dinas Pertanian bukan di Dinas Sosial, karena bantuan ini dari ketahanan pangan.

Selain itu, terkait beras yang bertumpuk di salah satu rumah warga itu ianya mengaku, beras pihak keluarganya karena pada saat pembagian bukan di Desa Hilihoru tetapi di Desa Hilialawa. Sementara, tercatatnya nama Kepala Desa dan perangkat desa akan tetapi telah dialihkan kepada yang lain.

“Hanya data keluarga kita yang belum mengambil beras yang kita bawa dirumah. Kemudian, kalau nama kami ada, tapi tidak kami terima berasnya dan sudah kami alihkan,” katanya.

Faonasokhi Telaumbanua, menuturkan, bahwa masalah ini sebenarnya sudah beberapa kali dijelaskan, namun masyarakat tidak berterima dan ianya memaklumi karena hak sebagai masyarakat untuk mempertanyakan.

“Bahwa penerima bantuan itu ada sebanyak 193 KPM dan nama penerima ada di Kantor Pos, karena itu yang membagikan. Sementara, pemerintah Desa tidak berwewenang untuk membagikan karena takut akibat sudah beberapa kali dilaporkan. Demi Tuhan dan sumpah, sama sekali tidak ada nama mereka, sudah pernah Pak Camat memverikasi data, tetapi mereka tidak terima. Jika ada nama mereka, saya siap tanggung beras itu. Apapun hukuman selalu siap menanggung. Ngapain saya cari masalah, ngapain ikat leher saya,” katanya lagi

Reporter -Mareti Tafonao

Post Views: 2,325
Tags: Emak EmakHilihoruKantor DesaKepulauan Nias.Penyaluran BCP Tidak Tepat Sasaran
Previous Post

Bupati dan Ketua DPRD Melakukan Peletakan Batu Pembangunan Pondok MPQ Al-Falah Pasbar

Next Post

2 Penambang Emas Ilegal di Madina Tewas Tertimbun Longsor

Next Post
2 Penambang Emas Ilegal di Madina Tewas Tertimbun Longsor

2 Penambang Emas Ilegal di Madina Tewas Tertimbun Longsor

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

4 Tewas 31 Selamat pasca KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

4 Tewas 31 Selamat pasca KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali

03/07/2025 11:51
Ormas Islam di AS Kutuk Serangan Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza

Ormas Islam di AS Kutuk Serangan Israel Tewaskan Direktur RS Indonesia di Gaza

03/07/2025 07:38
KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 ABK dan Penumpang Diduga Hilang

KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 65 ABK dan Penumpang Diduga Hilang

03/07/2025 07:18
Tim Angklung Indonesia Tampil Dalam Acara FAO di Roma

Tim Angklung Indonesia Tampil Dalam Acara FAO di Roma

02/07/2025 23:14

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (16)
  • AGRIBISNIS (40)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,218)
  • Desa Kita (5)
  • EKONOMI (531)
  • HUKUM (936)
  • INSFRASTRUKTUR (271)
  • INTERNASIONAL (473)
  • KRIMINAL (388)
  • KULINER (38)
  • NASIONAL (666)
  • OLAHRAGA (593)
  • OPINI (32)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,130)
  • PILKADA (63)
  • POLITIK (479)
  • RAGAM (161)
  • TRENDING (1,807)
  • UMUM (573)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com