*Opini:
Langkat, 19 November 2024.
PEMILIHAN Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Langkat semakin mendekat, menyisakan ruang penting untuk membangun narasi politik yang sehat dan konstruktif. Dalam kontestasi ini, adu gagasan dan strategi menjadi inti dari semangat demokrasi yang seharusnya dikedepankan oleh seluruh pasangan calon (paslon) dan tim sukses mereka.
Namun, fenomena kampanye hitam atau black campaign masih menjadi bayang-bayang yang mencemari helatan demokrasi. Alih-alih memberikan solusi untuk memajukan masyarakat, praktik ini justru merugikan paslon yang terlibat serta masyarakat sebagai pemilih.
Menurut Ketua DPD Ampi Kabupaten Langkat, Mhd Zaid P. Lubis, masyarakat kini semakin cerdas dalam memahami politik. “Pembusukan yang dilakukan melalui isu negatif justru ibarat bola salju yang berbalik menghantam pelakunya. Masyarakat akan menjauhi organ politik yang terlibat dalam praktik tersebut,” jelasnya.
Kampanye hitam memiliki dampak yang serius terhadap proses demokrasi. Tidak hanya menggerus kepercayaan masyarakat terhadap calon pemimpin, tetapi juga berpotensi menurunkan tingkat partisipasi pemilih di tempat pemungutan suara (TPS). Ketika masyarakat terpapar isu negatif tanpa solusi nyata, harapan akan lahirnya pemimpin yang sesuai dengan aspirasi mereka semakin pudar.
Tanggung Jawab Bersama
Meski Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Langkat memiliki kewenangan untuk menegakkan regulasi seperti yang diatur dalam UU KPU Nomor 7 Tahun 2017 dan PKPU Nomor 13 Tahun 2024, upaya tersebut belum cukup untuk sepenuhnya mengatasi kampanye hitam. Peran aktif masyarakat dan insan pers menjadi kunci untuk menciptakan suasana kondusif menjelang Pilkada.
[irp posts=”34100″ ]
Dalam era digital yang penuh dengan arus informasi cepat, pers memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi pilar moral dan edukasi publik. “Insan jurnalis harus menjadi penyampai pesan-pesan moral yang menyejukkan, bukan malah memperkeruh suasana,” tegas Zaid.
Jurnalis diharapkan mampu menyajikan informasi yang obyektif, membangun kesadaran politik masyarakat, dan mengingatkan semua pihak akan tujuan utama Pilkada: memilih pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan bagi masyarakat.
Harapan untuk Pilkada Langkat 2024
Helatan Pilkada Langkat 2024 menjadi peluang bagi seluruh elemen untuk menunjukkan kedewasaan dalam berdemokrasi. Jika masyarakat, insan pers, dan seluruh pihak bersatu untuk mengedepankan adu gagasan daripada isu negatif, maka Pilkada ini dapat menjadi teladan dalam menciptakan pesta demokrasi yang berintegritas dan bermartabat.
Masyarakat Langkat diharapkan untuk tetap kritis, cermat, dan aktif dalam memilih, sehingga pemimpin yang terpilih benar-benar mampu merealisasikan harapan mereka. Pada akhirnya, Pilkada bukan hanya tentang siapa yang menang, tetapi bagaimana proses demokrasi itu menjadi langkah maju untuk masa depan Langkat yang lebih baik.
(Penulis: Mhd Zaid P Lubis ST/Ketua DPD Ampi Kabupaten Langkat)
