INformasinasional.com- Langkat. Kebakaran yang melanda rumah toko (ruko) dikawasan Simpang 4 Bahorok, kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Kamis (3/4/2025) dini hari sekitar pukul 00.40 WIB, merenggut 2 korban meninggal dunia, yakni Edi Liana (64) dan Isabela Katarina Ketaren (38). Kedua korban merupakan istri dan putri dari Bang Job Erman Ketaren, yang juga merupakan ipar dan keponakan dari Jhon Binsar Ketaren (Ibin).
Kepala BPBD Langkat H Muhammad Ansyari MKes, melalui pesan WhatsApp pada Kamis pagi menuliskan, kebakaran menghanguskan 6 Ruko, yakni Ruko milik Ketel/Salbiah, Ertati, Elisabet br Ketaren, Job Erman Ketaren, Khairul Anwar dan rumah milik Ongat Surabaya
[irp posts=”39098″ ]
“Api dapat dipadamkan setelah lebih kurang 3 jam perjuangan pemadam kebakaran dibantu Damkar LNK Perkebunan Bukit Lawang, Damkar PT Lonsum Turangi, pengusaha air minum Aqua, Naisa Water, Adam Water, Kapus Bukit Lawang, Koramil 06 Bahorok, Polsek Bahorok dan gotong royong masyarakat setempat,” tulis Muhammad Ansyari, Kamis pagi.
Sedangkan korban luka bakar yakni atas nama Khairul Anwar.
Sebelumnya, informasi dari beberapa warga masyarakat disekitar lokasi kebakaran, mereka belum mengetahui persih penyebab kebakaran maupun asal api, Namun api begitu cepat membesar dan membakar sejumlah ruko serta bangunan lainnya di sekitar lokasi kejadian. Warga yang panik berusaha mencari pertolongan dan terdengar dalam rekaman video seorang warga berteriak meminta bantuan, “Tolong Pak Camat, nggak tahu kami mau minta tolong ke mana!”
Upaya pemadaman dilakukan secara maksimal oleh petugas pemadam kebakaran dari Pemkab Langkat, dibantu warga sekitar yang bergotong royong menyiramkan air dengan ember demi menghentikan kobaran api. Namun, cepatnya api merambat menyebabkan kepanikan yang lebih luas di antara masyarakat sekitar.
Hingga saat ini, penyebab pasti kebakaran masih belum diketahui. Sumber awal api juga belum bisa dipastikan. Pihak berwenang terus melakukan penyelidikan guna mengungkap faktor yang menyebabkan tragedi ini.
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, terutama di kawasan pemukiman padat dan ruko yang rentan terhadap bencana serupa. Pemerintah daerah diharapkan dapat meningkatkan langkah pencegahan guna menghindari kejadian serupa di masa mendatang.(Misnoadi)