INformasinasional.com, Jakarta – Istilah pesawat siluman atau stealth fighter, sering mencuat dalam pemberitaan militer internasional, terutama saat terjadi konflik di wilayah strategis. Jet tempur jenis ini dikenal mampu menyusup ke wilayah musuh tanpa mudah terdeteksi radar.
Beberapa negara seperti Amerika Serikat (AS), Rusia, dan Tiongkok telah mengembangkan pesawat siluman sebagai bagian dari sistem pertahanan sekaligus kekuatan serangan. Lantas, apa itu pesawat siluman dan bagaimana cara kerjanya?
Dirancang Sulit Terdeteksi Radar
Pesawat siluman adalah pesawat militer yang dilengkapi teknologi stealth, yaitu kemampuan menyamarkan jejak dari radar musuh. Teknologi ini membuat pesawat lebih sulit dikenali saat memasuki wilayah udara lawan, bahkan oleh sistem pertahanan canggih.
Dikutip dari situs Lockheed Martin, perusahaan pertahanan asal AS yang memproduksi F-22 dan F-35, teknologi siluman bekerja dengan mengurangi radar cross-section atau pantulan radar. Ini dilakukan lewat desain bodi pesawat yang unik dan lapisan material penyerap gelombang radar.
National Air and Space Museum menjelaskan bahwa bentuk aerodinamis pesawat siluman bertujuan membelokkan gelombang radar agar tidak kembali ke pemancar. Selain itu, pesawat ini dirancang untuk meminimalkan jejak inframerah dan suara mesin agar tidak mudah dilacak sensor musuh.
Menurut laporan RAND Corporation, keunggulan utama jet siluman terletak pada kemampuannya memasuki wilayah lawan secara diam-diam sambil tetap membawa hulu ledak presisi tinggi untuk menyerang target strategis.
Deretan Pesawat Siluman di Dunia
Pengembangan teknologi siluman dimulai secara serius sejak era Perang Dingin. Sejak itu, sejumlah jet tempur stealth telah dikembangkan dan dioperasikan oleh negara-negara besar. Berikut beberapa contohnya:
Amerika Serikat
Mengutip informasi dari Lockheed Martin dan US Air Force, Amerika Serikat menjadi pelopor dalam pengembangan jet tempur siluman. Berikut daftar jet siluman milik AS:
F-117 Nighthawk: Jet siluman pertama di dunia yang digunakan dalam operasi militer sejak 1980-an. Saat ini sudah pensiun dari operasional aktif, namun masih digunakan terbatas untuk pelatihan.
F-22 Raptor: Jet tempur generasi kelima yang fokus pada dominasi udara, tidak diekspor ke negara lain.
F-35 Lightning II: Jet siluman multirole dengan tiga varian (A, B, dan C), digunakan oleh banyak negara sekutu AS seperti Inggris, Australia, Jepang, dan Norwegia.
B-2 Spirit: Pesawat pengebom siluman jarak jauh dengan desain flying wing. Mampu membawa bom konvensional dan nuklir, termasuk bom penghancur bunker.
B-21 Raider: Penerus B-2 yang masih dalam tahap uji coba. Dirancang lebih hemat biaya dan siap untuk misi nuklir maupun konvensional.
Rusia
Berdasarkan data dari United Aircraft Corporation (UAC Rusia) dan CSIS Missile Threat, Rusia juga mengembangkan teknologi stealth untuk mengejar dominasi udara global.
Sukhoi Su-57 Felon: Jet siluman generasi kelima pertama Rusia, meskipun produksinya masih terbatas.
Sukhoi Su-75 Checkmate: Jet stealth ringan satu mesin yang masih dalam tahap pengembangan dan dipromosikan untuk pasar ekspor.
Tiongkok
Menurut laporan RAND Corporation dan Kementerian Pertahanan Republik Rakyat Tiongkok (MoD), negara ini telah berhasil mengembangkan dua tipe jet siluman utama.
Chengdu J-20 Mighty Dragon: Jet tempur siluman generasi kelima yang sudah aktif dalam dinas militer Tiongkok.
Shenyang FC-31 Gyrfalcon: Jet siluman yang dirancang sebagai alternatif ringan dari J-20 dan ditujukan juga untuk ekspor.
Jepang
Merujuk pada informasi dari Technical Research and Development Institute (TRDI) Kementerian Pertahanan Jepang yang bekerja sama dengan Mitsubishi Heavy Industries, Jepang juga memiliki program jet siluman dalam pengembangan.
X-2 Shinshin: Jet demonstrator yang dikembangkan untuk menguji teknologi siluman buatan dalam negeri.
F-X (Mitsubishi F-3): Jet tempur generasi kelima masa depan Jepang yang sedang dikembangkan bersama Inggris dan Italia.
Korea Selatan
Dilansir dari Korea Aerospace Industries (KAI) dan Badan Program Akuisisi Pertahanan (DAPA), Korea Selatan mengembangkan jet siluman generasi menengah sebagai bagian dari kemandirian pertahanan.
KF-21 Boramae: Jet tempur multirole generasi 4.5 dengan kemampuan siluman terbatas, sedang diuji coba untuk operasional penuh dalam beberapa tahun ke depan.
Turki
Mengutip pernyataan resmi dari Defence Industry Agency (SSB), Turki sedang mengembangkan jet siluman nasional.
TF Kaan (TF-X atau “Turkish Fighter”): Jet tempur generasi kelima buatan dalam negeri, diperkenalkan pertama kali pada 2023 dan masih dalam tahap uji coba serta penyempurnaan.
India
Berdasarkan laporan dari Press Information Bureau (PIB), lembaga di bawah Kementerian Informasi dan Penyiaran Pemerintah India, negara ini tengah membangun jet siluman generasi kelima sebagai bagian dari program pertahanan strategis.
AMCA (Advanced Medium Combat Aircraft): Jet stealth India yang sedang dalam tahap desain dan pengembangan, dengan target produksi beberapa tahun ke depan.
Peran dalam Operasi Militer Modern
Pesawat siluman digunakan dalam berbagai misi militer, seperti pengintaian, pengendalian udara, hingga serangan presisi terhadap target bernilai tinggi. Kementerian Pertahanan AS (Department of Defense) menyebut bahwa jet stealth menjadi andalan dalam misi ke wilayah musuh yang dilengkapi sistem pertahanan udara berlapis.
CSIS Missile Defense Project mencatat bahwa penggunaan teknologi stealth kini tidak terbatas pada jet tempur, melainkan juga diterapkan pada drone tempur, kapal perang, dan rudal jelajah. Teknologi ini menjadi bagian penting dalam strategi serangan cepat dan minim risiko yang semakin dominan dalam peperangan modern.(dtc)
