INformasinasional.com, Langkat – Sorak tepuk tangan menggema di Graha Bhineka Perkasa Jaya, Lubuk Pakam, Senin (29/9/2025) sore. Di hadapan pejabat Sumatera Utara, Bupati Langkat H Syah Afandin SH berdiri gagah menerima penghargaan Universal Health Coverage (UHC) Prioritas. Sebuah simbol komitmen, bahwa Langkat tak sekadar mengejar angka, tetapi bertekad memaksimalkan pelayanan kesehatan hingga ke pelosok desa.
Prestasi itu tak main-main. Sumatera Utara kini tercatat sebagai provinsi dengan capaian UHC Prioritas 100,2 persen, tingkat keaktifan 80,27 persen, dan lebih dari 282 juta jiwa penduduk aktif terjamin JKN. Direktur Kepesertaan BPJS Kesehatan, David Bangun, tak sungkan melayangkan pujian. “Ini membanggakan. Pemerintah daerah serius menyiapkan jaminan kesehatan bagi rakyatnya,” tegas David.
Tak ketinggalan, Gubernur Sumatera Utara Muhammad Bobby Afif Nasution menembakkan instruksi tajam kepada para kepala daerah. “Pelayanan tidak boleh lama. Tidak ada alasan kamar penuh. Semua harus dilayani tanpa terkecuali!” katanya lantang, disambut riuh tepuk tangan. Bobby bahkan memastikan 172 rumah sakit, 619 puskesmas, dan 510 klinik siap dikerahkan menopang UHC Prioritas.
Ditengah atmosfer penuh energi itu, Syah Afandin tak mau sekadar jadi penerima penghargaan seremonial. Ia menegaskan, komitmennya jelas: Langkat harus melompat lebih jauh. “Kita mendapat tambahan dua unit puskesmas pembantu. Ini menjadi pelecut semangat kami agar masyarakat Langkat mendapatkan layanan kesehatan cepat, mudah, dan bermutu,” ujarnya penuh keyakinan.
Penghargaan ini, kata Afandin, bukan mahkota untuk dipamerkan. Melainkan cambuk agar Langkat terus memperluas jangkauan layanan, memotong jalur birokrasi, hingga rakyat didesa terpencil sekalipun tak lagi khawatir soal akses kesehatan.
Langkat, kini berdiri digaris depan. Pertanyaannya: mampukah Afandin menjaga bara semangat UHC ini tetap menyala, ketika realitas lapangan kerap berbicara lain?(Misno)
Discussion about this post