INformasinasional.com*
BANJIR besar kembali menguji ketangguhan Langkat. Sembilan kecamatan serentak terendam, ribuan warga terseok menyelamatkan barang seadanya, sementara arus deras menggerus pekarangan rumah. Namun ditengah kepungan air, Bupati Langkat H Syah Afandin SH memaksa seluruh jajarannya bekerja dalam mode turbo.
Pada Rabu (26/11/2025), Sekda Langkat H Amril SSos MAP memimpin tur inspeksi kilat ketitik-titik terparah. Bukan sekadar menghadirkan pejabat dilokasi, tapi memastikan setiap instruksi Bupati dieksekusi tanpa menunggu administrasi yang biasanya makan waktu.

Barisan pejabat ikut digiring turun.
Kadis Sosial Taufik Rieza, Kadis PUTR Khairul Azmi, Kadis Kominfo Wahyudiharto, hingga Kalak BPBD M Ansyari. Formasi lengkap ini seperti pasukan khusus yang diperintahkan Bupati untuk langsung memutus simpul-simpul persoalan banjir diakar terdalam.
Air Naik, Warga Kocar-kacir, Ribuan Jiwa Masuk Zona Krisis
Sembilan kecamatan terdampak, Berandan Barat, Babalan, Sei Lepan, Tanjung Pura, Gebang, Pematang Jaya, Pangkalan Susu, Besitang, dan Padang Tualang.
Data sementara membentangkan skala bencana:
- 984 KK terhimpit banjir di Berandan Barat
- 500 KK di Besitang
- 4.500 jiwa terkurung air di kecamatan Gebang

Debit air tidak hanya meninggi, tapi juga meluas, mengubah perkampungan menjadi danau dadakan.
Dibeberapa tempat, warga terpaksa menunggu diatap rumah, menanti perahu karet datang seperti harapan terakhir.

Pemkab Langkat membuka semua jalur koordinasi: Kodim, Polres, Basarnas, BPBD Provinsi, hingga unsur Marinir. Operasi penyelamatan dipercepat sebelum malam datang dan memperburuk situasi.
Bupati menekan camat dan kepala desa untuk bergerak, bukan melaporkan.
Evakuasi harus aman, cepat, dan tanpa jeda.
Bantuan darurat tak boleh mampir di gudang barang, tapi harus langsung sampai ke tangan warga.
Dibeberapa titik, perahu karet menjadi satu-satunya alat yang bisa menembus genangan berarus cepat.
Dinas Sosial bergerak seperti distributor logistik perang. Bantuan disebar ke posko kecamatan:
Kecamatan Babalan – Posko Masjid Ubudiyah
- 100 kg beras
- 10 kotak mie instan
- 10 papan telur
- 40 paket makanan anak
- 1 unit perahu karet
Kecamatan Sei Lepan
- 50 kg beras
- 5 kotak mie instan
- 5 papan telur
- 24 paket makanan anak
Kecamatan Berandan Barat
- 50 kg beras
- 5 kotak mie instan
- 5 papan telur
- 40 paket makanan anak
- 1 unit tenda
- 1 set perlengkapan dapur
Bantuan tambahan disiapkan, menanti laporan terbaru dari kecamatan yang hingga kini masih terus dipantau lewat jalur cepat BPBD.

Bupati: Keselamatan Warga Harga Mati
Melalui Sekda, Bupati Syah Afandin mengirim imbauan keras.
“Tetap waspada. Segera hubungi perangkat desa atau posko jika butuh bantuan. Tidak ada warga yang boleh dibiarkan menghadapi banjir sendirian.”
Langkat kini memasuki hari-hari genting. Banjir terus menantang, sementara pemerintah digenjot agar tak lengah.
Pertarungan melawan air masih panjang, dan warga menunggu, apakah bantuan terus mengalir atau justru berhenti ditengah jalan.(INformasinasional.com/Misno)





Discussion about this post