Informasinasional.id – MEDAN. Nasi Padang menjadi makanan populer yang digemari oleh setiap orang. Menu khas Minang ini dapat ditemukan hampir di setiap pinggir jalan baik di perkotaan maupun pedesaan.
Rumah Makan Nasi Padang juga menyajikan banyak varian menu lezat seperti ayam goreng, ayam bakar, ikan gulai, telur balado, peyek udang yang dapat dipilih sesuai dengan selera.
Nasi Padang memiliki ciri khas dengan menggunakan kuah nangka muda, aneka lalapan seperti rebusan singkong dan timun. Tak ketinggalan juga sambal Padang yang dibungkus dengan daun pisang.
Harga yang ditawarkan pun bervariasi mulai dari harga Rp 10 ribuan hingga Rp 30 ribuan dengan menu yang bervariasi pula.
Detikers yang ingin menikmati lezatnya nasi Padang dapat membelinya dengan cara dibungkus ataupun makan di tempat. Menariknya, ternyata makan dengan cara dibungkus lebih banyak penikmatnya.
Berikut alasan nasi Padang lebih banyak dibeli dengan cara dibungkus, di antaranya:
1. Porsi lebih banyak
Detikers yang sering membeli nasi Padang pasti hapal porsi ketika dibungkus maupun makan di tempat. Menurut pemilik Rumah Makan Sinar Padang, Joko menyebutkan porsi nasi Padang bungkus dua kali lipat lebih banyak dibanding jika makan di tempat.
“Porsinya yang jelas lebih banyak jika dibungkus. Kalau makan di tempat kan satu centong diletakkan di satu piring. Nah, kalau dibawa pulang itu bisa sampai dua centong nasinya,” ungkap Joko kepada detikSumut, Jumat (9/12/2022).
Lanjut Joko, dengan porsi yang cukup banyak, biasanya pembeli dapat makan bersama keluarga.
“Biasanya kalau bawa pulang itu kan bisa ramai-ramai dinikmati. Yang minta tambah kuahnya agak banyak, nanti di rumah mereka bisa tinggal tambah nasi aja,” ujarnya.
Dikatakan Joko, pembeli nasi Padang bungkus mendominasi dibanding pembeli dengan makan di tempat.
“70 persen banding 30 persen lah, lebih banyak yang dibungkus karena lebih banyak kan,” kata Joko.
2. Punya rasa lebih autentik
Pemilik Rumah Makan Abang Adek, Lau Dendang Nopri menyebutkan nasi Padang yang dibungkus memiliki rasa dan aroma yang autentik dibanding makan di tempat.
“Lebih nikmat makannya dibawa pulang ya karena kan itu dibungkus pakai daun pisang. Aroma daunnya itu menyatu dengan nasi, lauk pauk dan juga lalapan yang dijamin menambah selera makan,” ujar Nopri.
Nopri kemudian membandingkan dengan menu jika makan di tempat yang terpisah satu sama lain. Sehingga, pembeli harus menuangkan atau mencampurkan satu per satu.
Hal serupa juga disebutkan Joko, pemilik Rumah Makan Sinar Padang, menurutnya ada unsur kenikmatan jika makan nasi Padang bungkus seperti campuran lauk pauk sehingga kuahnya sudah meresap ke nasi.
“Kalau nasi Padang bungkus itu enaknya kan kuahnya udah kecampur sama nasi. Jadi makin meresap dia, apalagi udah pakai sambalnya kan,” kata Joko.
3. Harga lebih murah
Nasi Padang memiliki harga yang bervariasi mulai dari Rp 10 ribuan hingga Rp 30 ribuan sesuai dengan menu yang dipilih. Namun, jika detikers beli nasi Padang bungkus biasanya lebih murah Rp 2000-Rp 3000an dibanding makan di tempat.
“Lebih murah kalau dibawa pulang, paling cuma Rp 10 ribuan udah komplit. Biasanya banyak yang pesan ayam pop lah standarnya,” ujar Nopri.
Dikatakan Nopri, harga yang murah ini sudah menjadi tradisi turun temurun walaupun memiliki porsi lebih banyak namun harga tetap yang termurah.
Hal serupa juga dikatakan Joko, ia menyebutkan harga nasi Padang lebih murah karena tidak perlu menggunakan perlengkapan makan.
“Cuma modal daun aja, kalau siap kan tinggal buang dan harganya murah ya,” pungkasnya.(detikSumut)
Editor
Misn't