INformasinasional.com-PEMALANG.Hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, pada Senin malam (20/1), mengakibatkan dua desa di Kecamatan Ulujami, yaitu Desa Mojo dan Desa Pesantren, terendam banjir. Ketinggian air mencapai 50 hingga 70 cm akibat luapan Sungai Comal, memaksa sejumlah warga mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Banjir di Desa Mojo
Menurut Suparno (40), warga Dusun Sigedang, RT 07/05 Desa Mojo, banjir mulai masuk ke permukiman sekitar pukul 01.00 WIB. Salah satu tanggul yang sebelumnya telah ditinggikan tak mampu menahan luapan air sungai.
“Banjir merendam ratusan rumah, terutama di RW 05 hingga RW 08. Yang paling parah di RW 07 dan RW 08. Beberapa warga mengungsi ke rumah kerabat, sementara lainnya masih bertahan di rumah masing-masing,” ungkap Suparno saat dikonfirmasi pada Selasa pagi (21/1/2025).
[irp posts=”36364″ ]
Suparno juga menceritakan adanya insiden kecil saat evakuasi, di mana seorang warga terkena sengatan listrik ketika menyelamatkan hewan ternaknya. “Alhamdulillah tidak fatal dan korban segera mendapatkan pertolongan,” tambahnya.
Desa Pesantren Tak Luput dari Banjir
Sementara itu, Mulyono, warga Desa Pesantren RT 06/08, Dukuh Pesadean, mengungkapkan bahwa banjir mulai menggenangi rumahnya sekitar pukul 02.00 WIB.
“Air masuk ke seluruh ruangan, termasuk kamar tidur. Bahkan, sepeda motor baru yang belum sempat digunakan ikut terendam banjir,” kata Mulyono.
Tanggapan Pemerintah dan BPBD Pemalang
Kepala BPBD Kabupaten Pemalang, Andriyadi, mengatakan bahwa banjir mulai terjadi sejak pukul 00.30 WIB. “Untuk Desa Mojo, dapur umum sedang dalam tahap perencanaan. Sementara itu, di Desa Pesantren telah disediakan dua tempat pengungsian,” jelasnya singkat.
Hingga berita ini diturunkan, sejumlah warga masih menunggu bantuan dan langkah mitigasi dari pemerintah setempat untuk menangani dampak banjir yang melanda kedua desa tersebut.
Reporter: Ragil