INformasinasional.com-LANGKAT. Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Langkat melalui Formature Ketua, M. Alfi Syahrin, menyatakan keprihatinan mendalam atas tindakan PT Langkat Nusantara Kepong (LNK) yang membongkar miniatur Ka’bah di halaman Masjid Al-Ilham, Desa Gohor Lama, Kecamatan Wampu, Kabupaten Langkat.
“Tindakan ini tidak hanya mencerminkan arogansi perusahaan, tetapi juga pelecehan terhadap simbol suci umat Islam. Miniatur Ka’bah tersebut dibangun oleh Badan Kemakmuran Masjid (BKM) Al-Ilham sebagai sarana edukasi generasi muda untuk mengenal dan memuliakan simbol-simbol agama,” tegas Alfi pada Minggu, 12 Januari 2025.
Alfi menyebut tindakan PT LNK telah mencederai perasaan umat Islam dan berpotensi memicu ketegangan di masyarakat. Ia mendesak perusahaan tersebut untuk segera memberikan klarifikasi dan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat, khususnya umat Islam di Langkat.
“Kami tidak akan tinggal diam. HMI Cabang Langkat siap berkolaborasi dengan organisasi kemasyarakatan lainnya untuk menjaga kehormatan umat Islam. Kami juga mendukung Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Langkat untuk mengeluarkan fatwa terkait persoalan ini,” ujarnya.
Selain itu, HMI Cabang Langkat meminta pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk segera melakukan investigasi menyeluruh terkait pembongkaran ini. Alfi juga berharap kejadian serupa tidak terulang dan masyarakat dapat menjaga kondusivitas daerah melalui dialog dan jalur hukum.
HMI memberikan ultimatum kepada PT LNK untuk memberikan klarifikasi dalam waktu 3×24 jam. “Jika tidak ada permintaan maaf dan langkah konkrit dari LNK, kami bersama seluruh ormas Islam akan turun ke Kantor LNK di Gohor Lama dan mengusir unsur pimpinan LNK yang merupakan orang asing,” tegas Alfi.
HMI Cabang Langkat menegaskan pentingnya menghormati simbol-simbol keagamaan dan menjaga kerukunan antarumat beragama di Kabupaten Langkat. “Semoga kejadian ini menjadi pembelajaran bagi semua pihak,” pungkasnya.
(Laporan: Z. Lubis)