INformasinasional.com-JAKARTA. Tahun ini rekrutmen besar-besaran calon aparatur sipil negara (CASN) dibuka pemerintah. Rekrutmen ini bakal mengangkat CPNS hingga PPPK. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri yang mengumumkan rekrutmen sebanyak 2,3 juta formasi tersebut.
Rekrutmen ini dibuka persis di tengah tahun politik Pemilu 2024. Ada anggapan rekrutmen CPNS yang dibuka untuk menguntungkan pasangan capres-cawapres tertentu. Apalagi anak Jokowi, Gibran Rakabuming ikut dalam kontestasi politik sebagai calon wakil presiden.
Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana menjelaskan pembukaan rekrutmen CASN sama sekali tak ada hubungannya dengan Pemilu 2024. Menurutnya, pembukaan rekrutmen CASN tahun ini dilakukan karena momentum anggaran yang baru tersedia tahun ini.
Semua formasi yang ditentukan dalam pembukaan rekrutmen ini juga merupakan rancangan yang dilakukan oleh Kementerian PAN-RB.
“Karena momentum yang tersedia dari sisi anggaran, dan juga kebutuhan dari rekrutmen itu pada tahun ini. Rancangan itu berbasis pada apa yang sudah dihasilkan dan dirumuskan oleh PAN-RB,” sebut Ari.
[irp posts=”20065″ ]
Di sisi lain, Ari juga menyinggung sejauh ini beberapa tahun ke belakang rekrutmen besar-besaran memang tidak dilakukan. Maka dari itu kebutuhan CASN bertambah.
Kebutuhan CASN itu bertambah karena banyak ASN yang pensiun. Belum lagi, tenaga kesehatan dan pendidik juga masih kurang selama ini.
[irp posts=”20149″ ]
“Karena kita sudah cukup lama ya kita itu (tidak buka rekrutmen), sehingga banyak yang pensiun dan perlu untuk rekrutmen baru terutama untuk jabatan tertentu, utamanya tenaga pendidikan dan kesehatan yang memang diperlukan,” ungkap Ari.
Momen pembukaan rekrutmen CASN ini juga bergulir menjadi isu liar di tengah kontestasi Pemilu 2024.
Muncul kabar Jokowi berjanji untuk mengangkat jutaan PNS jika anaknya Gibran Rakabuming yang menjadi Calon Wakil Presiden mendampingi Prabowo Subianto menang. Isu ini muncul di tengah pembukaan rekrutmen CASN besar-besaran yang diumumkan Jokowi.
Dalam video yang beredar, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Hasbi bicara soal janji tersebut dalam sebuah acara. Videonya beredar luas di media sosial dan menimbulkan polemik.
Dikutip dari detikSuksel, Hasbi disebut sedang membuka acara Rembuk Guru di Museum Daerah Balla Appaka Sulapa’ Takalar, Rabu 10 Januari 2024. Di momen itu, Hasbi memaparkan kesulitan Pemkab Takalar mencari anggaran untuk membiayai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Dia juga meminta kepada guru-guru yang belum terangkat PPPK agar menunggu seleksi CPNS yang akan dibuka. Hasbi lantas mengaku Jokowi sudah menjanjikan pengangkatan CPNS jika anaknya menang.
“Yang belum terangkat mohon maaf tunggu pengangkatan CPNS, begitu caranya. Pak Jokowi sudah janjikan kalau anaknya menang, Insyaallah akan dilanjutkan program pengangkatan CPNS jutaan,” kata Hasbi dalam video tersebut.
Ari Dwipayana pun membantah isu liar ini. Dia menegaskan Jokowi tidak pernah menjanjikan soal pengangkatan CPNS seperti yang disebutkan Sekda Takalar.
“Tidak betul ada janji-janji dari Presiden kepada pejabat daerah, apalagi mengkaitkan proses rekrutmen CPNS/CASN dengan pemenangan paslon tertentu pada pemilu 2024,” ujar Ari.
Lebih lanjut, Ari menyatakan perekrutan CASN 2024 merupakan bagian dari kebijakan pemerintah yang dirancang Kementerian PAN-RB sejak lama. Itu dilakukan untuk mempercepat reformasi birokrasi, dan untuk mewujudkan pelayanan publik yang berdampak bagi masyarakat.
“Ini tidak ada hubungannya dengan Pemilu 2024,” tegas Ari.(dtc)