INformasinasional.com, Langkat — Ditangan Syah Afandin, Langkat bukan sekadar penonton Muktamar Muhammadiyah 2027. Ia menyiapkan daerahnya jadi etalase Sumatera Utara, menggandeng kampus, menggairahkan ekonomi, dan mempromosikan Langkat lewat diplomasi budaya dan kuliner.
Langkat tengah menata langkah besar. Bupati Langkat H. Syah Afandin, SH, Kamis (6/11/2025), meneken nota kesepahaman (MoU) dengan Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) di Rumah Dinas Bupati Langkat. Tak sekadar kerja sama akademik, momentum itu juga menjadi pernyataan sikap: Langkat siap menjadi tuan rumah kehormatan bagi gelaran akbar Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke-49 di Sumatera Utara tahun 2027.
Hadir dalam pertemuan itu, Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani, M.AP; Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sumut Prof. Dr. H. Hasyimsyah Nasution, MA; Ketua Aisyiyah Sumut; jajaran dekan UMSU; serta para kepala perangkat daerah Pemkab Langkat.
“Langkat siap menyambut Muktamar Muhammadiyah dengan tangan terbuka. Kami akan tampilkan pesona terbaik, dari wisata alam hingga kuliner khas kami,” ujar Syah Afandin dengan nada optimistis. “Ini bukan sekadar acara seremonial. Ini peluang besar untuk menggerakkan ekonomi rakyat dan mempromosikan Langkat ke pentas nasional.”
Ia bahkan menegaskan Pemkab Langkat akan membuka booth khusus selama Muktamar berlangsung, menampilkan produk-produk unggulan, makanan khas, hingga wisata religi yang menjadi kebanggaan daerah.
Bagi Afandin, kerja sama dengan UMSU menjadi jembatan antara dunia akademik dan birokrasi. “Kita ingin pendidikan tinggi tak hanya melahirkan sarjana, tapi juga solusi bagi pembangunan daerah,” ujarnya.
Rektor UMSU, Prof. Agussani, menimpali dengan komitmen konkret. UMSU akan menggelar pengabdian masyarakat dan riset di Langkat, terutama disektor kesehatan, pengembangan desa, dan pemberdayaan UMKM. “Kami juga menyiapkan beasiswa bagi anak-anak Langkat yang berprestasi namun kurang mampu,” katanya.
Sementara itu, Ketua PWM Sumut Prof. Hasyimsyah Nasution memaparkan, Muktamar ke-49 bakal digelar selama lima hari di Kota Medan dan diperkirakan menyedot hingga dua juta peserta dari seluruh Indonesia dan luar negeri. “Kami mengajak semua kepala daerah di Sumut untuk turut menyemarakkan syiar ini. Muktamar Muhammadiyah bukan hanya agenda organisasi, tapi juga agenda peradaban,” tegasnya.
Gelaran itu diyakini akan membawa berkah ekonomi dan sosial bagi Langkat. Apalagi, dengan potensi wisata alam yang membentang dari pesisir hingga dataran tinggi, Langkat bisa menjadi destinasi favorit para peserta Muktamar.
Menutup acara, Syah Afandin dan Prof. Agussani membubuhkan tanda tangan di atas dokumen kerja sama, disaksikan oleh pimpinan Muhammadiyah dan Aisyiyah Sumatera Utara. Tepuk tangan bergemuruh diruang pertemuan Rumah Dinas Bupati, seakan mengamini: Langkat bersiap menjadi bagian dari sejarah besar Muhammadiyah 2027.(Misno)






Discussion about this post