Informasinasional.id – LANGKAT. Tidak heran jika produksinya sedikit, sedangkan permintaan konsumen cukup tinggi, sudah dipastikan harga produksinya melambung. Seperti buah semangka saat ini, pedagang pengecer menjual semangka non biji antara Rp 8.000 – Rp 10.000/kg. Karena, meja – meja pedagang buah dipasar membeli semangka dari pemasok juga sudah tinggi.
Sejak pertengahan Desember 2022 hingga 2 Januari 2023 harga jual semangka non biji ditingkat petani di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara bertahan diharga Rp 6.500/kg, semangka biji Rp 4.300 – Rp 4.500/kg dan semangka swetgol/kuning Rp 4.900/kg.
Tingginya harga semangka dipicu akibat minimnya produksi semangka di tingkat petani.
“Musim penghujan, pertumbuhan semangka banyak mengalami kematian dan kurangnya kesuburan, sehingga petani banyak yang kolap. Dan semangka yang ada ini sisa tanaman yang bertahan sewaktu cuaca ekstrim yang terjadi sejak 2 bulan terakhir,” sebut Lazim, Adi dan Endut, petani semangka di Desa Sangga Lima, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara, Senin (2/1/2023).
Akibat produksi yang berkurang dan tingginya permintaan semangka dari kalangan pedagang buah akibat kebutuhan konsumen, menjadikan harga jual semangka ditingkat pengecer menjadi mahal, yakni dikisaran Rp 8.000 – Rp 10.000/kg.***
Penulis dan Editor : Misnoadi