INformasinasional.com – LANGKAT. Era yang serba modern dan digitalisasi, ternyata identik dengan lunturnya kepedulian sejumlah pemimpin negeri terhadap benda – benda bersejarah dan nilai luhur budaya bangsa. Buktinya, tugu monumen pejuang kemerdekaan (Monumen Garis Demar Kasih) di pinggir sungai kecil/sungai bambu dipinggir ruas Jalinsum perbatasan Desa Paluh Manis dengan Kelurahan Pekan Gebang, Kecamatan Gebang, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Terasa terganjal pandangan mata jika melihat Monumen bersejarah itu.
Karena, sampah yang dibawa banjir setiap kali hujan menumpuk di area Monumen Pejuang Garis Demar Kasih.
“Tumpukan sampah berupa limbah perkebunan PT Sewangi, yakni pelepah sawit terus menumpuk,” kata Charles, warga Desa Paluh Manis, Kecamatan Gebang, Senin (23/1/2023)
Ungkapan serupa juga dikatakan Anto dan Iyan, warga yang berdekatan dengan lokasi Monumen Garus Demar Kasih, bahwa, tidak ada kepedulian pihak perkebunan maupun pemerintah setempat untuk mencari solusi, supaya sampah-sampah yang dibawa arus banjir tidak lagi terjadi.
Reporter : Ardiansyah
Editor : Misno