INformasinasional.com-BEIRUT. Kelompok Hizbullah melancarkan serangan artileri terhadap pasukan Israel di seberang perbatasan, tepatnya di Metula yang ada di wilayah Israel bagian utara. Serangan ini dilancarkan saat militer Tel Aviv terus menggempur Lebanon via udara dan melancarkan serangan darat secara terbatas.
Namun Hizbullah, seperti dilansir Al Arabiya, Selasa (1/10/2024), tidak menyinggung pengumuman Israel soal dimulainya serangan darat di dalam wilayah Lebanon.
Tidak diketahui secara jelas apakah serangan Hizbullah itu memicu kerusakan atau korban jiwa di Israel.
Militer Israel, dalam pernyataannya, menyebut sejumlah proyektil ditembakkan setelah suara sirene meraung di area Metula dan Avivim pada Selasa (1/10) waktu setempat. Diklaim oleh Tel Aviv bahwa beberapa proyektil itu berhasil dicegat di udara, sedangkan yang lainnya terjatuh di area-area terbuka.
Angkatan Bersenjata Israel (IDF) sebelumnya mengatakan pasukannya mulai melakukan operasi darat secara terbatas terhadap Hizbullah di wilayah Lebanon. Serangan darat itu dilancarkan sekitar dua pekan setelah Israel menggempur Lebanon, dengan dalih menargetkan struktur komando dan persenjataan Hizbullah.
Disebutkan militer Israel bahwa operasi darat di Lebanon dimulai pada Senin (30/9) malam, dengan melibatkan pasukan terjun payung dan komando dari divisi elite ke-98, yang dikerahkan ke dekat perbatasan utara dari Jalur Gaza sejak dua pekan lalu.
Tel Aviv menyebut Angkatan Udara dan artileri dikerahkan untuk mendukung pasukan darat Israel yang terlibat dalam “serangan darat terbatas, terlokalisasi dan terarah” terhadap Hizbullah di desa-desa di Lebanon bagian selatan, yang dianggap menjadi “ancaman langsung bagi komunitas Israel di Israel bagian utara”.
Seorang sumber keamanan Lebanon menuturkan kepada Reuters bahwa unit-unit militer Israel telah menyeberangi perbatasan dan masuk ke wilayah Lebanon semalam, untuk operasi pengintaian dan penyelidikan.
Pasukan militer Lebanon, menurut sumber yang sama, telah ditarik mundur dari posisi-posisi mereka di sepanjang perbatasan tersebut.
Diketahui bahwa militer Lebanon secara historis tidak terlibat langsung dalam konflik besar antara Hizbullah dan Israel, bahkan setahun terakhir mereka tidak melepas tembakan apa pun ke posisi militer Israel.(detikcom)