INformasinasional.com-SAUMLAKI, MALUKU. Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap 7 orang korban kecelakaan laut di perairan Yamdena Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, dengan menggunakan KM Seven King GT 96, mengarungi radius pencarian 100 – 200 mil dari titik awal hanyut korban.
KM Seven King Tim SAR gabungan bertolak dari Dermaga Lanal Saumlaki pada Pukul 08:33 WIT, Minggu (17/3/2024).
Kapal pencarian dilengkapi 2 Engine, yaitu 1 engine induk dan 1 engine pembantu kecepatan minimal 11 Knot, berbahan bakar Dexlite 5,4 KL, air tawar 5 Kl dan Ransum Rp10 juta. Ketua Tim SAR dipimpin Langsung oleh Kapten Domikus R Yuwono KLS Dionisius membawa personel yang ikut dalam kegiatan pencarian pada titik lokasi. Yaitu, Dinas Perhubungan Moses Serin Sos., Nando Duarmas SK., Basarnas Tanimbar Riki Idrus, Rendi Henaulu, dari Puskesmas Saumlaki Y Ebit Massela, Angkatan udara Lanud IG Dewanto Saumlaki Sertu Oges Handika dan Prada Anton.
Kapten Domikus R Yuwono mengatakan, Rencana pagi tadi pihaknya telah melakukan pencarian SAR ke titik terakhir saat korban mengirim posisi.
“Setelah sampai di sana kita akan bergerak sesuai arah angin dan arus menuju ke sekitar 5 – 10 mil, untuk pencarian korban yang hanyut. Rencana pencarian dengan KM Seven King ini kita lakukan selama 2 kali 24 jam kita juga melihat situasi cuaca kalaupun memungkinkan, maka kita akan bermalam kemudian paginya kita akan melakukan pencarian lagi, ”ungkap Yuwono.
“Kami mohon doa dan dukungan, dari masyarakat serta pihak keluarga agar turut mendoakan kami Tim gabungan SAR, dalam kegiatan pencarian korban laka laut bagi tujuh orang Saudara kita yang hanyut di Laut Yamdena, semoga secepatnya kita temukan” ungkapnya lagi.
Sementara Nahkoda KM Seven Poly Moriolkossu King menjelaskan, Kapal yang dipakai untuk pencarian tujuh orang korban yang mengalami laka laut di Perairan Yamdena ini Kami membawa 8 orang ABK (Anak Buah Kapal.
“Jarak dan kecepatan yang ditempuh hingga tiba di titik Koordinat. Waktu perjalanan hingga tiba di lokasi titik koordinat itu 3 Jam kalau dengan 2 engine. Kecepatan engine induk dan engine pembantu minimal 11 Knot, bahan bakar (Dexlite) yang kita 5,4 Kl ton, kemudian air bersih 5 Kl sementara untuk Ransum Rp10 juta” katanya.
Moriolkossu menambahkan, Navigasi yang ada di KM Seven King cukup lengkap untuk membantu melakukan pencarian korban yakni; Dua buah Engine (Motor Induk 8 Silinder dan motor pembantu 6 Silinder), Barometer, Echo Sounder, GPS dan Radio. Setelah kami sampai ke titik koordinat kemudian kami berlabuh dan mengecek arah angin dan arus setelah itu barulah kami lakukan pencarian.
Para pengusaha yang terlibat dalam membantu Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar dalam melakukan Koordinasi, menyediakan Kapal laut dan anggaran Ransum yaitu, Agus Thiodorus, Andreas Werembinan, Gaspers Thiodorus, Tomi Masrikat (Kepala BPDM) dan Boby Seto (Pemilik Kapal Seven King).
(Jo Kopong)