Informasinasional.com
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita
No Result
View All Result
Informasinasional.com
No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

Peringatan BBH ke 76, Syah Afandin Tekankan Kondusifitas Jelang Tahun Politik

15/08/2023 14:56
in DAERAH, TRENDING
0
Peringatan BBH ke 76, Syah Afandin Tekankan Kondusifitas Jelang Tahun Politik
0
SHARES
Share on FacebookShare on TwitterShare on Whatsapp

INformasinasional.com-LANGKAT. Plt Bupati Langkat H Syah Afandin saat menghadiri puncak peringatan Brandan Bumi Hangus (BBH) ke-76 di lapangan Petrolia Pertamina Pangkalan Brandan di Kecamatan Babalan, Langkat, Minggu (13/8/2023) beliau berpesan, dalam menghadapi tahun politik di 2024, semua elemen bangsa tetap menjaga kondusifitas.

Sementara, peringatan BBH ke 76 tahun itu mengusung tema ‘Berandan Bumi Hangus, Sejarah Bangsa untuk Terus di Kenang’.

“Pentingnya menguatkan rasa kesatuan dan persatuan untuk mengingat dan mengenang kembali peristiwa bersejarah yang terjadi di Kabupaten Langkat, khususnya di Pangkalan Brandan,” kata Syah Afandin

[irp posts=”10244″ ]

Syah Afandin yang merupakan asli anak kelahiran Pangkalan Brandan itupun mengungkapkan, setiap tahun diperingati peristiwa Brandan Bumi Hangus, peristiwa sejarah yang tidak hanya bagi masyarakat Langkat, namun juga bagian dari semangat mengusir penjajah dari bumi pertiwi, katanya.

Plt Bupati Langkat Syah Afandin. (istimewa)

Syah Afandin berpesan kepada seluruh masyarakat Langkat untuk menciptakan rasa aman dan nyaman menjelang tahun poltik 2024.

[irp posts=”10277″ ]

“Tahun politik, pesta demokrasi Indonesia sebentar lagi. Semangat kesatuan dan persatuan harus tetap kita jaga untuk kondusifitas lingkungan kita. Saya berpesan kepada seluruh masyarakat Langkat, khususnya Berandan tetap menjaga kondusifitas agar tidak terpecah belah walaupun berbeda pilihan nantinya,” kata Syah Afandin berpesan.

Peserta karnaval dan napak tilas pejuang kemerdekaan RI dalam peringatan BBH ke 76 tahun.

Sebelumnya Syah Afandin sempat melepas peserta pawai karnaval kemerdekaan menuju tempat upacara peringatan BBH ke 76 tahun di lapangan Petrolia Pangkalan Brandan.

Diacara peringatan BBH, hadir juga Gubernur Sumatera Utara yang diwakili staf ahli Gubernur Ir Suherman MSi.

Beliau mengatakan, peristiwa Brandan Bumi Hangus ini membuktikan bahwa Langkat menjadi salah satu tempat bersejarah bagi perjuangan mengusir penjajah dari bumi pertiwi.

“Semangat pantang menyerah dan kegigihan para pejuang di Bumi Langkat telah membuahkan hasil mengusir penjajah, dan sangat ini pula harus terus bergelora untuk masyarakakat Langkat,” katanya.

Berbeda dari tahun sebelumnya, rangakaian peringatan Brandan Bumi Hangus kali ini digelar tiga hari mulai 11 hingga 13 Agustus. Dibuka dengan pelaksanaan dzikir akbar di Masjid Bitrul Pertamina Brandan dan dilanjutkan pameran Expo UMKM.

Kemudian ragam perlombaan bertema perjuangan dan menyambut kemerdekaan, napak tilas, malam keakraban, penghargaan untuk veteran, hingga drama kolosal kilas balik perjuangan Brandan Bumi Hangus.

Sementara, Sekdakab Langkat Amril selaku Ketua panitia penyelenggara, menyebut, acara yang rutin digelar tiap tahunnya ini untuk memperingati sejarah perjuangan masyarakat Langkat di masa penjajahan.

Sekdakab Langkat, Amril SSos MAP pidato pada BBH ke 76 tahun

“Peringatan dan rangkaian kegiatan ini bukan hanya sekedar seremonial belaka, kita mengharapkan generasi muda Langkat menghargai perjuangan dan menumbuhkam rasa cinta semangat untuk melestarikan jejak peninggalan Brandan Bumi Hangus,” sebutnya.

Begitu juga dengan ungkapan Ketua DHC 45 Sukhyar Mulianto, Brandan Bumi Hangus sebagai momentum edukasi bagi para pelajar dan generasi muda Langkat.

Hadir dalam peringatan Brandan Bumi Hangus, yakni Dato’ Seri H Syamsul Arifin, anggota DPR RI Delia Pratiwi SH, H Rizky Younanda Sitepu STP MP selaku Ketua DPD KNPI Langkat, Kejari Langkat Mei Abeto Harahap, Kepala BNNK AKBP S Bangko, Ketua MUI Langkat H Zulkifli Ahmadian, Forkopincam Pangkalan Brandan, dan tamu lainya.

Untuk diketahui, PANGKALAN BRANDAN salah satu kota kecil yang terletak di pesisiran Sungai Babalan di Kecamatan Babalan dan Kecamatan Sei Lepan, Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara. Wilayah yang identik dengan sebutan Pangkalan Brandan, yakni meliputi wilayah Kecamatan Babalan, Kecamatan Sei Lepan dan Kecamatan Brandan Barat.

Pangkalan Brandan dikenang karena memiliki sejarah heroik, karena pernah menjadi lautan api, dengan sebutan Brandan Bumi Hangus, seperti Bandung Lautan Api.

Dokumentasi peristiwa Brandan Bumi Hangus pada 13 Agustus 1947.(arsip)

INformasinasional.com telah menggali dari banyak sumber di Pangkalan Brandan, termasuk kalangan pejuang kemerdekaan yang masih menjadi saksi sejarah terjadinya Brandan Bumi Hangus, karena adanya kilang minyak pertama di tanah air, yakni di Pangkalan Brandan, dengan produksi minyak tanah (crude oil) pertama di Indonesia, yakni di sumur Telaga Tunggal atau yang populer disebut sumur minyak tertua Telaga Said, dieksplorasi sejak zaman Hindia Belanda/VOC.

Brandan dibumihanguskan pada 76 tahun yang silam oleh Laskar Indonesia, tepatnya 13 Agustus 1947. Tindakan itu sebagai langkah tepat bagi Laskar di Pangkalan Brandan untuk menghadapi agresi tentara Belanda dan Sekutunua dalam menguasai ladang dan kilang minyak di Pangkalan Brandan.

Sumur minyak Telaga Tinggal di Desa Telaga Said, Langkat, merupakan sumur minyak tertua dan pertama kali ditemukan di Indonesia pada zaman VOC pemerintahan Belanda

Sejarah mengungkapkan, pada tahun 1883, sumur minyak Telaga Said dibor dan memproduksi crude oil oleh Jhon Zieker (Belanda). Kemudian Belanda mendirikan perusahaan pertambangan minyak, dengan nama Royal Dutch Company di Pangkalan Brandan pada 1885, dan disinilah kegiatan eksploitasi minyak pertama oleh Hindia Belanda di Indonesia dimulai. Produksi crude oil digunakan untuk kepentingan Belanda.

Di tahun 1892, kilang minyak Royal Dutch di Pangkalan Brandan mulai melakukan produksi massal sebagai sumber energi bagi perekonomian dan mesin perang bagi mereka yang terlibat konflik perang.

Singkatnya, di tahun 1941, Belanda tidak berhasil menghadapi invasi serangan Jepang ke Indonesia. Jepang mengambil alih kekuasaan Belanda di Indonesia tahun 1942. Semua sumber usaha Belanda dikuasai Jepang, untuk membantu perekenomian penjajah, salah satunya industri minyak Pangkalan Brandan, dengan perbaikan lapangan dan kilang minyak, menggunakan romusha dan pekerja yang dulunya telah bekerja di Pangkalan Brandan dalam membantu kepentingan militer Jepang. Hasilnya, peningkatan produksi pun terjadi dari 30 ton/hari menjadi 10.000 ton/hari.

Jepang berhasil memperbaiki infrastruktur kilang minyak Pangkalan Brandan dan membuat kecemburuan pihak Sekutu, yang disusul, Tentara Sekutu yang dimotori Amerika menjatuhkan bom Little Boy dan Fat Man di Kota Hiroshima dan Nagasaki

Jepang pun menyerah kepada Sekutu. Semua pekerja dan rakyat yang berada di sekitar Pangkalan Brandan ingin menduduki kilang minyak, namun Jepang tetap bertahan dan memberikan perlawanan.

Namun berkat kebersamaan rakyat dan Laskar di Pangkalan Brandan mendapatkan dukungan dari Komite Nasional Indonesia Teluk Haru, yang merupakan Barisan Pemuda Indonesia.

Kilang minyak Brandan diubah namanya menjadi Perusahaan Tambang Minyak Negara Republik Indonesia (PTMNRI), berubah lagi menjadi PERMINA (Pertambangan Minyak Nasional) yang kini menjadi PT Pertamina (PERSERO).

Di tahun 1947, pasukan Belanda melakukan penyerangan ke berbagai daerah di tanah air, yang daerahnya memiliki obyek vital. Sekitar Juli 1947 Belanda melakukan Agresi Militer ke berbagai wilayah di Indonesia untuk kembali menguasai Indonesia, terutama tambang minyak di Pangkalan Brandan dan di Cirebon.

Kalau itu, pimpinan Tentara Republik Indonesia (TRI) di Kabupaten Langkat berencana membumihanguskan seluruh instalasi industri perminyakan dan obyek vital lainnya.

Tangki minyak di Pangkalan Brandan setelah dibumihaguskan, ini merupakan bukti peninggalan sejarah masa lalu.

Tepat 13 Agustus 1947, Laskar/TRI membakar seluruh instalasi dan fasilitas industri perminyakan di Pangkalan Brandan.

Sejarah mencatat, Brandan Bumi Hangus diawali dengan invasi pasukan Sekutu bersama Belanda, atau Agresi Militer 21 Juli 1947 ke wilayah Sumatera Utara. (Redaksi)

Editor : Misno

Post Views: 704
Tags: BBH ke 76Jelang Tahun PolitikPeringatanSyah afandinTekankan Kondusifitas
Previous Post

BPBD Sebut Tak Ada Gua di Radius 2-4 Km dari Sumber Bunyi Misterius Sumenep

Next Post

Kapolda Metro Sebut 18 Senjata-Bendera ISIS Disita di Rumah Pegawai KAI

Next Post
Kapolda Metro Sebut 18 Senjata-Bendera ISIS Disita di Rumah Pegawai KAI

Kapolda Metro Sebut 18 Senjata-Bendera ISIS Disita di Rumah Pegawai KAI

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

BERITA TERBARU

Arogansi Oknum Mengaku dari Mabes TNI di Pertamina Sibolga, Wartawan Diusir, Demokrasi Dipertaruhkan

Arogansi Oknum Mengaku dari Mabes TNI di Pertamina Sibolga, Wartawan Diusir, Demokrasi Dipertaruhkan

04/07/2025 17:06
Anatomi Skandal PPPK Langkat, Jual Beli Kelulusan dan Nama-Nama Dibalik Uang Suap

Anatomi Skandal PPPK Langkat, Jual Beli Kelulusan dan Nama-Nama Dibalik Uang Suap

04/07/2025 13:29
Selat Bali Berduka, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, 6 Tewas, 30 Hilang, 29 Selamat

Selat Bali Berduka, KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam, 6 Tewas, 30 Hilang, 29 Selamat

04/07/2025 12:56
KONI Medan Dukung Penuh KODRAT: 17 Atlet Tarung Derajat Siap Harumkan Nama Kota di Kejurda Sumut

KONI Medan Dukung Penuh KODRAT: 17 Atlet Tarung Derajat Siap Harumkan Nama Kota di Kejurda Sumut

04/07/2025 07:15

Follow Us

Informasinasional.com

Informasi Yang Menambah Wawasan

KURS BANK INDONESIA (BI)

KATEGORI

  • ADVETORIAL (16)
  • AGRIBISNIS (40)
  • BERITA VIDIO (36)
  • DAERAH (2,218)
  • Desa Kita (5)
  • EKONOMI (531)
  • HUKUM (936)
  • INSFRASTRUKTUR (271)
  • INTERNASIONAL (473)
  • KRIMINAL (390)
  • KULINER (38)
  • NASIONAL (666)
  • OLAHRAGA (594)
  • OPINI (32)
  • OTOMOTIF (40)
  • PERISTIWA (1,131)
  • PILKADA (63)
  • POLITIK (479)
  • RAGAM (161)
  • TRENDING (1,811)
  • UMUM (574)
  • VIDIO (13)
  • REDAKSI
  • ABOUT-US
  • PEDOMAN MEDIA SIBER

© 2023 Informasinasional.com

No Result
View All Result
  • HOME
  • ADVETORIAL
  • TRENDING
  • BERITA VIDIO
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • DESA KITA
  • PERISTIWA
  • UMUM
  • HUKUM
  • INTERNASIONAL
  • OLAHRAGA
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OTOMOTIF
  • INSFRASTRUKTUR
  • KRIMINAL
  • KULINER
  • PILKADA
  • RAGAM
  • AGRIBISNIS
  • OPINI
  • Wartawan Kita

© 2023 Informasinasional.com