- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin)
Informasinasional.com – JAKARTA. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengingatkan pemerintah Indonesia untuk mewaspadai ancaman resesi di tahun ini. Menurutnya laju inflasi yang tidak terkendali dapat berdampak buruk untuk perekonomian Indonesia.
“Saat ini dunia belum sepenuhnya baik-baik saja. Banyak negara yang kolaps, mengalami resesi karena nggak kuat menahan laju inflasi yang tinggi, barang-barang pada naik, sampai-sampai masyarakat nggak mampu beli. Dan ini harus dikendalikan, Indonesia perlu mengantisipasi,” ujar Cak Imin di Jakarta, Jumat (6/1/2023).
Cak Imin menilai inflasi dapat dipengaruhi oleh banyak faktor. Ia mengatakan antisipasi tidak hanya fokus pada kebijakan fisikal maupun moneter, menurutnya ada empat cara yang dapat dilakukan pemerintah agar selamat dari ancaman resesi.
Pertama, hasil produksi harus bertambah. Menurut Cak Imin, Pemerintah perlu memberikan kebijakan yang bisa meringankan para pengusaha, hal ini dilakukan dengan harapan para pengusaha bisa memproduksi lebih banyak.
“Kalau produksi barang beredar di masyarakat banyak, maka perputaran uang akan semakin cepat dan banyak. Ini akan berimbas pada perputaran uang yang seimbang,” kata Cak Imin.
Kedua yaitu stabilisasi pendapatan masyarakat. Cak Imin menyebut pemerintah perlu menjaga pendapatan masyarakat terutama kaum pekerja untuk menekan laju pertumbuhan inflasi.
Ketiga, pengawasan distribusi barang, sebab menurutnya distribusi barang yang terhambat menjadi salah satu faktor naiknya harga di suatu wilayah. Ia menilai terhambatnya proses distribusi barang lantaran permintaan yang besar tidak diimbangi dengan jumlah barang.
“Dalam konteks ini pemerintah perlu melakukan pengawasan sebagai salah satu cara mengatasi inflasi, barang-barang terutama kebutuhan pokok harus tetap stabil dan bisa cepat didistribusikan kepada masyarakat,” ujarnya.
Terakhir yaitu menurut Cak Imin terkait memberdayakan desa. Cak Imin menyatakan, desa yang berdaya terbukti telah membawa dampak positif bagi Indonesia secara umum.
“Ketika pandemi kemarin Desa jadi penyelamat kita, di sana ada pertanian yang menopang ekonomi bangsa. Saya optimis kalau desa lebih diberdayakan, Indonesia selamat dari ancaman resesi,” pungkasnya.[dtc]
Editor : Misno