INformasinasional.com ACEH TENGAH. Kawanan gajah luar mengamuk di Gampong Kekuyang dusun Wih Daling Kecamatan Ketol, Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, Minggu, (5/2/2023). Akibatnya, 1 orang meninggal dunia, 2 luka-luka dan 9 orang selamat.
Kepala Pelaksana BPBD Aceh Tengah Andalika, Senin (6/2/2023) malam mengatakan, kejadian berawal saat para korban berangkat ke kebun.
“Tiba di kebun, mereka kemudian berpapasan dengan gajah tersebut. Tiba-tiba, gajah tersebut mengejar para korban, sehingga mereka kocar-kacir untuk menyelamatkan diri. Akibatnya 3 warga masyarakat jatuh akibat amukan gajah liar, 1 di antaranya korban meninggal dunia atas nama Supri (40) dan 2 korban luka parah yakni Miswan (56) dan Safar (35), lansung di rujuk ke Rumah smSakit Umum Aceh Tengah,”katanya.
Kemudian ada gajah liar turun ke pemukiman warga dan mengamuk merusak perkebunan warga kemudian menyerang warga. Berikut nama-nama korban berdasarkan data dari BPBD Aceh Tengah.
Mereka yakni,
1. Sufri (40) korban meninggal, warga Lampahan Kabupaten Bener Meriah
2. Miswan (57) Korban luka warga Medan, Kecamatan Percut Situan Deli serdang berkeluarga di Kekuyang dan saat ini dalam perawatan di RSUD Datu Beru Takengon.
3. Safar (35) korban luka warga Kampung Arul Latong Kecamatan Bies, Aceh Tengah
4. Sis (32) korban selamat warga Pekan Baru
5 Tabrani (29) korban selamat warga di Kekuyang Kecamatan Ketol, Aceh Tengah.
6. Abdul Muis (32) korban selamat warga Belang Kucak Kabupaten Bener Meriah
7. Heri (32) Belang Kucak korban selamat warga Belang Kucak Kabupaten Bener Meriah
8. Gito (25) Belang Kucak korban selamat warga Belang Kucak Kabupaten Bener Meriah
9. Saidi (40) Lampahan korban selamat warga Kabupaten Bener Meriah
“Semua Korban selamat tidak ada luka tapi memang sempat berada di lokasi saat kejadian dan sempat lari dari amukan gajah,” kata Andalika.
Setelah mendapatkan informasi terkait ada gajah konflik dengan manusia dan ada korban meninggal dunia, kita sudah perintah tim di Aceh Tengah turun menuju ke lokasi dan tentu mendatangi korban terlebih dahulu, kata Kepala BKSDA, Agus Arianto.
Agus Arianto menyatakan telah menurunkan tim untuk mengatasi konflik satwa liar gajah dengan manusia di wilayah tersebut.
“Saat ini kita mulai program jangka pendek kita pasang kawat kejut, dan untuk jangka panjang ini kita ada peta wilayah hutan dan pemukiman ini harus ada peran semua pihak,” katanya.
Ia menjelaskan bahwa penanganan konflik gajah liar dan manusia sudah pernah dilakukan penanganan dengan memasang kawat kejut.
Agus juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat kalau konflik satwa tersebut perlu peran semua pihak untuk menjaga lingkungan.
“Caranya yaitu tidak melakukan perambahan hutan dan tambang ilegal karena dapat menimbulkan dampak terhadap satwa liar tersebut sehingga menimbulkan interaksi negatif dengan manusia,” katanya lagi.(mediacakradonya.com/tribunnews.com)
Editor : Misno