Informasinasional.id – LANGKAT. Para pengguna Jalan Lintas Sumatera {Jalinsum} di Kabupaten Langkat, Provinsi Sumatera Utara mengeluh panjang akibat jalan yang berlubang – lubang dan bergelombang tidak kunjung diperbaiki, meski sudah bertahun-tahun kondisinya rusak parah. Terlebih untuk melintasi Jalinsum dari Kecamatan Tanjung Pura menuju Kecamatan Stabat dengan jarak tempuh 14 KM, harus menyita waktu 2,5 jam.
Ini Fakta, sebahagian Jalinsum Langkat yang dibiarkan berlubang sudah lebih setahun. Kemudian ada ruas Jalinsum Langkat yang berlubang dilakukan tambal sulam, tetapi mutu jalan lintas itu bergelombang bagai tumpukan kotoran sapi. Ironis, jalan yang berlubang sebahagian dikorek memanjang tetapi ditinggalkan begitu saja, belum tampak ada penambalan ulang.
“Sehingga kenderaan melalui area jalan rusak terpaksa bergerak padat merayap hingga terjadi penumpukan kenderaan berbagai jenis, sehingga terjadi kemacetan panjang dan lama. Seperti yang kami alami Rabu {28/12/2022}, untuk melewati Jalinsum Tanjung Pura ke Stabat saja menyita waktu 2,5 jam, padahal jaraknya hanya 14 KM,” sebut Amirudin, irwan dan Sulaiman, supir minibus yang istirahat sejenak di area kemacetan SPBU Kecamatan Hinai,Langkat.
Menurut kalangan pengguna jalan, kondisi Jalinsum yang sangat parah kerusakannya itu di Jalinsum Kecamatan Hinai, kemudia di Kecamatan Babalan, dan di Kecamatan Gebang.
‘‘Kalau Polisi tetap ada melakukan pengawasan dan pengaturan lalu lintas untuk mengurai kemacetan, terleih saat ini ada Pos Pam Natal dan Tahun Baru, atau Operasi Lilin 2022. Tetapi volume kenderaan dari Medan tujuan Aceh cukup padat. Rabu siang, dari Jalan Khairil Anwar depan Penjara Tanjung Pura sampe Stabat terus macet, kenderaan berjalan padat merayap” keluh kalangan pengguna jalan.
Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Langkat AKP Joko Sumpeno melalui pesan WatsApp-nya, personil Polres dibantu TNI, Dishub dan Pol PP masih terus melakukan siaga dititik rawan kemacetan.
“Bahkan Giat Patroli Skala Besar Sat Samapta Polres Langkat pada Rabu 28 Desember 2022 itu berada di titik rawan kemacetan, yakni di dua sisi pangkal jembatan Sei Wampu/Stabat membantu personil Pam Ops Lilin,” katanya.
Joko Sumpeno menyebut, dipimpin Kasat Samapta AKP Binsar P Aritonang SSos, dibantu personil Sat Brimob dan didukung kenderaan roda 2 Sat Samapta Polres Langkat- R-2 Sat Brimob, mereka di pangkal jembatan Sei Wampu.
Reporter : Rudy
Editor : Misnoadi