Informasinasional.id-JAKARTA.Kisah heroik atlet paralympic asal Papua yang meninggal dunia usai meraih medali diungkap Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali. Atlet Papua bernama Rexus Ohee tersebut memilih tetap berjuang demi Merah Putih di ASEAN Para Games meski saat itu diminta untuk segera ke rumah sakit (RS)
“Bapak Presiden hadirin dan sekalian, sebelum menutup laporan ini saya ingin menyampaikan ada satu kisah heroik yang terjadi pada saat pelaksanaan ASEAN Para Games ke-11 2022. Ada seorang atlet cabang olahraga boccia namanya Rexus Ohee atlet berasal dari Papua. Pada saat bertanding, ia sudah merasakan sakit,” kata Amali saat menyampaikan laporan ke Presiden Joko Widodo (Jokowi), di halaman depan Istana Merdeka, Senin (28/11/2022).
Amali mengatakan saat itu Rexus sebenarnya sudah merasakan sakit saat bertanding. Namun Rexus menolak untuk dibawa ke rumah sakit karena tetap ingin berjuang demi Merah Putih.
“Tetapi dia tetap ingin berjuang terus demi Merah Putih dan Indonesia Raya. Sehingga oleh para pelatih dan oleh Ketum NPC diminta masuk ke dalam ke rumah sakit, atlet tersebut menolak,” ujarnya.
Amali melanjutkan, Rexus akhirnya berkenan dibawa ke rumah sakit setelah berhasil mendapatkan medali. Namun, lantaran penyakit yang dideritanya sudah kronis, Rexus pun akhirnya tutup usia.
“Setelah dia mendapatkan medali, dia baru mau masuk ke rumah sakit. Tetapi terlambat karena penyakitnya sudah terlalu kronis, maka akhirnya Rexus Ohee atlet Kontingen Indonesia yang berasal dari Papua itu meninggal dunia. Tapi setelah dia memperoleh medali untuk Kontingen Indonesia,” tutur Amali.
Menurut Amali, kisah heroik Rexus ini perlu jadi teladan bagi anak bangsa. Bagaimana seorang anak bangsa rela berkorban demi bangsa dan negara.
“Saya kira ini satu kisah heroik yang perlu menjadi contoh buat kita semua, perjuangan anak bangsa demi merah putih dan demi Indonesia Raya,” kata dia.
Atlet Papua bernama Rexus Ohee tersebut memilih tetap berjuang demi Merah Putih di ASEAN Para Games meski saat itu diminta untuk segera ke rumah sakit. (dtc)
Editor
Misno Adi