INformasinasional.com – JAKARTA. Partai Demokrat bicara soal sosok Cawapres Anies Baswedan yang mampu menjadi pendobrak tatanan capres dan cawapres yang muncul ke publik. Juru Bicara PKS M Kholid menyebut sosok Cawapres Anies perlu untuk dibahas bersama-sama dan memiliki kapasitas menang yang tinggi.
“Kami di PKS, memandang bahwa penting untuk sama-sama membangun kebersamaan dalam memutuskan hal hal strategis di bakal Koalisi Perubahan nanti. Terkait Cawapres sendiri, kami memandang bahwa PKS Nasdem dan Demokrat harus sama-sama duduk bersama, membahasnya dengan terbuka, rendah hati, rasional dan obyektif,” kata Kholid kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
Kholid menyebut Cawapres pendamping Anies Baswedan harus memiliki visi yang sama. Pihaknya juga mempertimbangkan sosok yang memiliki kapasitas menang tinggi.
“Visinya adalah memilih yang terbaik untuk bangsa Indonesia ke depan. Kalau visinya adalah politik kebangsaan, politik kenegaraan, maka setiap pihak dalam anggota koalisi perubahan akan menemukan titik temu yang terbaik,” tutur Kholid.
“PKS sendiri memandang bahwa syarat utama adalah memiliki kapasitas menang yang tinggi (capacity to win election). Ini bisa kita uji bersama-sama secara obyektif,” lanjutnya.
Pertimbangan kedua berkaitan dengan kinerja kepemimpinan di pemerintahan. Terakhir, menurut Kholid, cawapres Anies mesti sosok yang bisa memperkuat pondasi di Koalisi Perubahan.
“Dan yang sangat penting juga adalah chemistry atau kecocokan atau penerimaan dari Sang Capres. Di sinilah harus kita ramu bersama-sama dengan pikiran yang jernih agar dapat format terbaik,” katanya.
Untuk diketahui, Partai Demokrat (PD) menggelar konsolidasi partai di Pacitan, Jawa Timur, pada tanggal 14-15 Januari lalu. Partai Demokrat mengupayakan koalisi perubahan bersama Partai NasDem dan PKS terbentuk untuk pentas di Pilpres 2024.
Konsolidasi Partai Demokrat diikuti Majelis Tinggi Partai, Dewan Pertimbangan, Dewan Kehormatan dan Ketua-Ketua DPD Provinsi untuk peta jalan menuju sukses Pemilu 2024 demi sukses pileg dan pilpres. Ada beberapa revisi dan penyesuaian yang dilakukan Demorat sesuai dengan dinamika politik terkini.
“Salah satu pilar pentingnya terkait koalisi. Partai Demokrat sebagai partai yang fitrah terbentuknya sejak awal (raison d’etere) mengusung agenda perubahan tetap konsisten mengikhtiarkan terbentuknya Koalisi Perubahan. Terkait nama yang digadang-gadang berpasangan dengan Mas Anies belum ada perubahan dan pembahasan baru,” kata Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Senin (16/1/2023).
Partai Demokrat yakin pengumuman koalisi perubahan bakal jadi pengubah peta Pilpres 2024 nantinya. Bahkan, bakal cawapres pendamping Anies Baswedan dinilai sosok yang berbanding terbalik dengan penguasa saat ini.
“Kami berpandangan bahwa deklarasi Koalisi Perubahan pada saatnya nanti akan menjadi game changer karenanya figur cawapres pendamping Mas Anies selain memiliki modal elektabilitas yang memadai, juga mesti representasi aspirasi perubahan. Figur yang konsisten menyuarakan aspirasi perubahan, antitesis penguasa bukan merupakan bagian dari atau beririsan dengan penguasa sekarang,” ujarnya.(dtc)
Editor : Misno