INformasinasional.com – MEDAN. Penangkapan 3 bandar (BD) narkoba jenis pil ekstasi di pelataran parkir basement Gedung Selecta di Jalan Listrik, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan pada Kamis, 29 Desember 2022 lalu, mendapat respon dari pihak manajemen tempat hiburan malam KTV New Stroom yang diduga kuat tempat beredarnya narkoba tersebut.
Sebagai perwakilan usaha hiburan karaoke yang kerap dijadikan tempat ‘ajeb-ajeb' ini mengaku menyebut 3 prja yang ditangkap itu adalah anggota OKP yang ingin mengedarkan narkoba di tempat usaha hiburannya.
‘Gak ada kaitannya sama kita, setahu saya mereka dari organisasi IP*, kabarnya begitu saya dengar,” jawab Manager KTV New Stroom, Awi saat dikonfirmasi Medanbisnisdaily.com, Senin (16/1/2023) siang.
Awi menegaskan pihaknya sudah melakukan pemeriksaan terhadap karyawan yang terlibat terhadap ke tiga pria yang dirangkap personel Polda Sumut tersebut.
“Tidak ada kaitan sama sekali,” kilahnya lagi.
Disinggung 3 BD itu pemasok narkoba ke KTV New Stroom, kembali Awi berkilah membantahnya.
“Gak ada kaitannya sama kita ya bang, kita gak kenal mereka,” tandas Awi mengakhiri konfirmasi.
Sebelumnya diberitakan, Tim Direktorat Reserse Narkoba (Ditresnarkoba) Polda Sumut mengamankan 3 pria diduga sebagai pemasok narkoba di tempat hiburan malam KTV New Stroom di Gedung Selecta Jalan Listrik Medan, Kelurahan Petisah Tengah, Kecamatan Medan Petisah, Medan pada Kamis, 29 Desember 2022 lalu.
Dalam penangkapan di basement parkir tempat hiburan malam itu, polisi berhasil mengamankan 3 pria masing-masing bernama, Joseph S alias Awi penduduk Kecamatan Medan Helvetia yang diduga sebagai pemilik narkotika jenis pil ekstasi bersama dua temannya, D alias Maji warga Jalan Cengkeh Medan dan RS, warga Jalan Stasiun, Tanjung Gusta, Medan.
Penangkapan ketiga bandar ekstasi tersebut dibenarkan Kapolda Sumut melalui juru bicaranya Kabid Humas, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Sabtu (14/1/2023).
“Selain mengamankan ketiga pelaku, anggota juga menyita barang bukti berkisar 998 butir pil ekstasi,” tutur Hadi membenarkan.
Dikatakan Hadi, pihak Ditresnarkoba Polda Sumut, terus dan masih menyelidiki kasus ini, guna mengetahui dan membongkar darimana dan tujuan kemana pil ekstasi tersebut.
‘Kita masih menyelidiki kasus ini, guna mengungkap dari mana pil ekstasi sebanyak itu diperoleh ketiga pelaku. Mohon doa dan dukungannya, agar kasus ini terungkap,” tandas Hadi.
Reporter : Sirzul
Editor : Misno