Tajuk:
Wajah Kota Medan Murung
PEMERINTAH Kota Medan mengejar pembangunan menuju Kota Metropolitan seperti Kota Bandung. Disudut dan inti Kota tampak pengorekan bahu dan terotoar jalan, kemacetan kerap terjadi di Kota Tanah Deli.
Kemacetan di Medan semakin parah dikarenakan banyaknya proyek pembangunan. Pemerintah Kota Medan gencar melakukan revitalisasi dan pembangunan di beberapa titik dan ruas jalan Kota Medan, alhasil banyak jalan yang mengalami kemacetan.
Jalan Gatot Subroto, satu ruas jalan di Kota Medan yang mengalami kemacetan terparah karena terdapat pembangunan Underpass sepanjang Jalan tersebut. Proyek Underpass di Jalan Gatot Subroto dibangun Kementerian PUPR menggunakan dana APBN sekitar Rp 200 Miliar sepanjang 750 meter.
Jalan Stasiun Kereta Api juga terjadi kemacetan. Diarea tersebut saat ini sedang ada proyek pembangunan overpass menggunakan anggaran Rp 67 miliar dengan dana APBD Pemko Medan. Proyek tersebut ditargetkan rampung dalam waktu 15 bulan kedepan.
Juga di Jalan Ahmad Yani dan simpang HM Yamin ditutup sementara akibat adanya pengerjaan pembangunan underpass di daerah tersebut.
Seharusnya Bobby Nasution Walikota Medan tidak menjadikan pengguna jalan menggerutu.
Wajah Kota Medan kini murung akibat arus kenderaan di Jalan Mongonsidi Plaza macet dan terbelah setelah berubah menjadi dua arah. Penutupan jalan di Simpang Sudirman, persis di depan Rumah Dinas Gubernur kenderaan terlihat padat merayap dengan adanya proyek perbaikan jalan.
Kemacetan di Kota Medan akibat maraknya proyek pembangunan makin menjadi – jadi.
Harusnya Walikota melakukan kajian mendalam sebelum melaksanakan pembangunan secara serentak. Ada baiknya pemikiran dari banyak ahli didengar. Pengerjaan proyek Kota Medan tidak harus secara serentak dilakukan dalam waktu yang bersamaan.*