Informasinasional.com – JAKARTA. Hampir satu dari lima warga Brasil mengatakan mereka setuju dengan penyerbuan ke ibu kota negara yang dilakukan oleh para pendukung mantan presiden Jair Bolsonaro.
Demikian menurut hasil jajak pendapat yang dirilis oleh Atlas Intelligence pada Rabu (11/1) waktu setempat.
Dilansir kantor berita AFP, Kamis (12/1/2023), untuk pertanyaan: “Apakah Anda setuju dengan tindakan pengunjuk rasa Bolsonaro yang menyerbu Kongres, kantor kepresidenan dan Mahkamah Agung di Brasilia pada Minggu lalu, 18,4 persen dari 2.200 responden menjawab “ya.”
Hampir 76 persen tidak setuju dengan tindakan tersebut, dan 5,8 persen tidak memiliki pendapat.
Penyerbuan Pendukung Bolsonaro
Sebanyak 53 persen responden mengatakan penyerbuan itu “sama sekali tidak dapat dibenarkan”, sementara 27,5 persen mengatakan bahwa itu “sebagian dibenarkan” dan 10,5 persen menganggapnya “sepenuhnya dibenarkan”.
Lebih dari separuh responden mengatakan Bolsonaro bertanggung jawab atas tindakan yang mengejutkan banyak orang di Brasil tersebut. Jajak pendapat ini dilakukan oleh perusahaan data yang berbasis di Sao Paulo selama dua hari setelah kerusuhan.
Jajak pendapat tersebut memiliki margin kesalahan plus atau minus dua poin persentase.
Sebelumnya pada hari Minggu (8/1), beberapa ribu orang yang disebut “bolsonaristas” menuntut penggulingan presiden yang terpilih secara demokratis, Luiz Inacio Lula da Silva. Mereka memaksa masuk ke gedung Kongres, kantor kepresidenan dan Mahkamah Agung, menyebabkan kerusakan properti yang sangat besar.
Dilansir BBC, Lula mengutuk “aksi teroris” tersebut dan bersumpah untuk menghukum para pelakunya. Lula mengatakan “tidak ada preseden dalam sejarah negara kita” perihal penyerbuan di Brasilia. Dia menyebut aksi kekerasan sebagai “tindakan pengacau dan fasis”.
Lula juga membidik pasukan keamanan yang dia tuduh “tidak kompeten, itikad buruk atau jahat” dalam kegagalan menghentikan serbuan para demonstran ke gedung Kongres, Mahkamah Agung, dan Istana Kepresidenan.(dtc)
Editor : Misno